Lombok Barat (Inside Lombok) – Kasus kehilangan sepeda motor kembali terjadi di area Kantor Bupati Lombok Barat (Lobar), Rabu (25/10). Kehilangan itu pun dilaporkan menimpa kerabat dari Wakil Bupati Lobar.
Kepala Satpol PP Lobar, Bq. Yeni S Ekawati menegaskan dari tiga sepeda motor yang telah dilaporkan hilang sejak awal 2023 ini, tidak terlepas dari keteledoran pemilik sepeda motor yang sering kali lupa mencabut kunci.
“Setelah kami mengecek dan anggota setiap jam bergantian menyisir tempat parkir, penyebabnya (kehilangan) adalah keteledoran yang punya. Banyak ditemukan kunci bergelantungan di sepeda motornya,” beber Yeni saat dikonfirmasi, Rabu (25/10/2023) siang.
Kata dia, kemarin pun ditemukan dua kunci sepeda motor yang lupa dicabut oleh pemiliknya dan diamankan oleh pihak Satpol PP yang sedang bertugas. Namun, terkait dengan sepeda motor yang hilang pada Rabu (25/10) siang, Yeni menuturkan saat personelnya melakukan penyisiran sepeda motor yang bersangkutan memang belum terparkir di area Kantor Bupati Lobar.
“Posisi (lokasi parkir) yang sering terjadi kehilangan itu, yang parkir di dekat Bencingah dengan gedung radio Suara Giri Menang,” ungkapnya. Yeni pun menilai kawasan itu menjadi jalur keluar yang tentu dilalui banyak orang, sehingga rawan. Jika ada sedikit saja celah, berpotensi dimanfaatkan oleh oknum untuk melancarkan aksinya.
Oleh karena itu ia mengimbau kepada seluruh staf maupun tamu yang datang ke Kantor Bupati Lobar untuk benar-benar menjaga kendaraannya dan tidak lupa mencabut kunci saat meninggalkan parkiran. “Mari, kepada pemilik sepeda motor tolong dikunci dengan baik. Setelah terkunci, ambil kuncinya dan bawa ke tempat kerja,” imbaunya.
Menurutnya, bagaimanapun pihaknya intens menyisir lokasi parkiran untuk memastikan keamanan, tapi bila pemilik kendaraan tetap teledor maka akan tetap sulit menghindari terjadinya aksi pencurian. “Bila terus-terusan saja nyantol (kunci ditinggal di kendaraan), maka jangan salahkan kami yang setiap saat sudah mengecek,” tegasnya.
Setelah beberapa kali menerima laporan kehilangan karena diduga keteledoran pemilik kendaraan, kini pihaknya telah membuat buku catatan untuk mendata plat kendaraan dan siapa pemiliknya yang sering meninggalkan kunci di kendaraannya. “Sampai kita buat buku khusus untuk (yang merasa) kehilangan kunci. Ini supaya kita selalu mengingatkan dan kita sudah maksimal,” imbuhnya.
Dijelaskan, di Oktober ini saja sudah ada satu laporan kehilangan. Kemudian di September lalu juga satu laporan. Sehingga sudah ada tiga kendaraan yang dilaporkan hilang di area parkiran Kantor Bupati Lobar sejak awal 2023 ini.
Untuk mengantisipasi hal ini, ia mengatakan sejak awal pandemi lalu, pihaknya sudah melakukan upaya salah satunya dengan menutup banyak pintu di area kantor Bupati tersebut. Bahkan pihaknya memberlakukan satu jalur untuk pintu masuk maupun keluar.
“Nah, melihat kondisi sekarang (setelah pandemi) mulai orang kekurangan, tidak punya pekerjaan, trus ada kesempatan (saat ada pemilik kendaraan lupa mencabut kunci), melihat itu sebagai barang empuk yang bisa dijual. Akhirnya terjadilah hal yang seperti itu,” terangnya.
Saat disinggung apakah pihaknya akan lebih selektif untuk mengizinkan siapa saja yang boleh masuk ke kawasan itu. Ia mengaku itu cukup sulit, karena area perkantoran itu merupakan kawasan pelayanan publik.
Sehingga pihaknya baru bisa berharap ada fasilitas yang dapat menunjang penjagaan agar lebih maksimal, setelah kondisi anggaran daerah dirasa lebih membaik dari saat ini.
“Untuk penjagaan sudah kami lakukan, sekarang bagaimana caranya fasilitas di pintu masuk dan pintu ke luar (menggunakan portal elektrik) seperti di tempat lain, InsyaAllah aman,” pungkasnya. (yud)