Mataram (Inside Lombok) – Pelayanan ultrasonografi (USG) kehamilan di Kota Mataram saat ini tidak saja di rumah sakit, melainkan sudah bisa dilakukan juga di 10 dari 11 puskesmas yang ada. Pemerataan layanan USG di masing-masing puskesmas ini sebagai salah satu upaya menekan laju kasus kematian ibu dan anak.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Mataram, Emirald Isfihan mengatakan langkah ini juga penting sebagai intervensi spesifik yang akan dilakukan sebelum dan sesudah melahirkan. “Tujuan kita ini untuk menekan laju kematian ibu dan anak, makanya kita maksimalkan di puskesmas untuk pelayanan USG,” katanya, Sabtu (4/11) pagi.
Ia menyebutkan, di Kota Mataram saat ini hanya Puskesmas Pejeruk yang belum menyediakan layanan USG. Namun pelayanan itu diharapkan sudah siap dibuka di 2024 mendatang, terutama setelah ada pengadaan alat USG.
Pemerataan pelayanan USG di masing-masing puskesmas ini juga disebut Emirald mengacu pada Peraturan Kementerian Kesehatan (permenkes) nomor 21 tahun 2021. “Aturan ini tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah Melahirkan, Pelayanan Kontrasepsi, dan Pelayanan Kesehatan Seksual,” jelas Sekretaris IDI Kota Mataram itu.
Ia mengatakan, dengan USG pada pemeriksaan kehamilan maka bisa dideteksi dini kondisi kehamilan ibu. Selain itu, bisa lebih mudah melihat kondisi janin sebelum persalinan. “Dengan USG pada pemeriksaan kehamilan maka bisa dideteksi dini kondisi kehamilan ibu, kondisi janin, termasuk risiko-risiko selama kehamilan dan kelahiran, sehingga saat persalinan akan lancar,” katanya. (azm)
