Lombok Barat (Inside Lombok) – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Lombok Barat (Lobar) masih melakukan pencermatan soal kemungkinan pemilihan kepala desa (pilkades) penggantian antar waktu (PAW), mengikuti banyaknya kades yang lolos daftar calon tetap (DCT) untuk pemilu legislatif (pileg) 2024 mendatang. Pasalnya, rata-rata kades yang maju nyaleg itu masih memiliki sisa masa jabatan di atas 1 tahun.
Saat ini posisi para kades yang nyaleg diakui sudah diisi oleh penjabat (Pj) kades, yang telah ditunjuk oleh masing-masing kecamatan. “Kami masih melakukan pencermatan (untuk kemungkinan pilkades PAW) dan koordinasi serta komunikasi dengan berbagai pihak,” ujar Kadis PMD Lobar, Lalu Moh. Hakam saat dikonfirmasi, Senin (06/11/2023).
Dikonfirmasi terpisah, Camat Batulayar, Afgan Kusuma Negara mengakui salah seorang kades yang lolos DCT dari wilayah tersebut masih memiliki sisa masa jabatan 4 tahun. “Ada satu kades yang ikut Nyaleg dan lolos DCT, itu Kades Senteluk. (Sisa) masa jabatannya kurang lebih 4 tahun,” terangnya.
Namun terkait kemungkinan pilkades PAW, mengingat masa jabatan Kades yang bersangkutan masih cukup panjang, Afgan menyebut hal itu mungkin baru bisa difokuskan setelah pilpres nantinya. “Katanya sih habis pilpres baru ada (pilkades) PAW,” singkatnya.
Sementara itu, Camat Narmada, M. Busyairi mengatakan dari dua kades di wilayah tersebut yang juga ikut dalam kontestasi pileg, masing-masing memiliki sisa masa jabatan hingga awal tahun 2025 mendatang. “Kades yang lolos DCT itu Golong dan Sesaot. Sisa masa jabatan mereka sampai Februari 2025,” pungkasnya.
Ada tujuh kades di Lobar yang diketahui mendaftar untuk mengikuti kontestasi pileg. Di antaranya Kades Sesaot, Golong, Senteluk, Sesela, Karang Bongkot, Lembar Selatan dan Mareje Timur. (yud)