Lombok Barat (Inside Lombok) – Wakil Bupati (Wabup) Lombok Barat (Lobar), Sumiatun resmi dilantik menjadi Bupati Lobar, menggantikan Fauzan Khalid yang undur diri. Ia pun menjadi bupati perempuan pertama di Pulau Lombok, meski masa jabatannya hanya berlangsung hingga akhir tahun ini.
Perempuan asal Sekotong yang memulai karir politiknya dari bangku legislatif itu pun sempat menduduki kursi pimpinan dewan di Lobar, sebelum akhirnya menjadi wabup mendampingi Fauzan Khalid. Kini, ia dilantik menjadi bupati definitif menggantikan Fauzan yang mengundurkan diri karena mengikuti kontestasi pemilu legislatif DPR RI.
“Alhamdulillah, semoga selalu amanah, ke depannya kita sama-sama tinggal melanjutkan program yang sudah kita ini (yang sudah berjalan),” ujar Sumiatun usai dilantik, Senin (13/11/2023) kemarin.
Dia menyebut ke depannya butuh koordinasi dan kerja sama dengan seluruh jajaran SKPD yang ada, bagaimana supaya Lobar bisa jauh lebih baik dari yang saat ini. “Kalau prioritasnya, bagaimana supaya Lobar bisa lebih baik lagi. Kalau prioritas program, saat ini kita kita sudah berjalan, tinggal kita melanjutkan saja,” imbuhnya.
Menurutnya, pekerjaan rumah ke depannya tentu menyelesaikan berbagai program RPJMD Lobar, termasuk penanganan stunting yang selama ini aktif dilakukan pihaknya sejak masih menjadi Wabup. “Alhamdulillah kita (kasus stunting menurun) sudah 12 persen kan, alhamdulillah semuanya kok berjalan baik-baik saja,” singkatnya.
Saat dimintai tanggapan terkait langkahnya setelah dilantik, apakah akan ada perombakan internal, Sumiatun enggan memberi penjabaran. Sebagai informasi, di awal jabatannya sebagai Bupati Lobar, ia nantinya akan melantik lima pimpinan JPTP OPD yang kosong. Di mana saat ini pengusulan nama tiga besar yang mengikuti pansel tengah diusulkan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). “Ah nanti lah, tinggal saya melanjutkan saja. Tidak ada yang aneh-aneh. Kita akan ciptakan kondusifitas di Pemda (Lobar),” pungkasnya. (yud)