Mataram (Inside Lombok) – Sebanyak 258 mahasiswa di Lembaga Pendidikan Kompetensi Nasional (LPKN) Training Center diwisuda, Rabu (22/11) pagi. Dari ratusan mahasiswa yang diwisuda, 90 persen sudah mendapatkan pekerjaan dan bahkan ada yang bekerja di luar negeri.
Direktur LPKN Training Center, Naktika Sari Dewi,SE.MM mengatakan para mahasiswa sudah mulai bekerja sebelum wisuda. Di tengah kondisi saat ini, LPKN Training Center bisa membantu masyarakat agar lebih mudah mendapatkan pekerjaan.
“Pencapaian kita untuk tahun 2023 ini luar biasa. Karena 90 persen dari wisudawan sudaha bekerja sebelum bekerja baik di dalam maupun luar negeri,” katanya usai pelaksanaan wisuda di Hotel Grand Legi Mataram.
LPKN Training Center kata Dewi ada lima jurusan yang bisa dipilih oleh masyarakat. Namun sejauh ini jurusan yang paling banyak diminati oleh para pendaftar yaitu khusus untuk perhotelan.
“Yang favorit di LPKN jurusan perhotelan tentu, karena di NTB industri kita adalah industri pariwisata. Ini menjadi jurusan unggulan kita selain jurusan yang lain yang dibutuhkan di industri pariwisata,” katanya.
Setelah wisuda ratusan mahasiswa, di 2024 mendatang LPKN Training Center akan mencoba membuka dua kali pendaftaran dari sebelumnya hanya sekali dalam setahun. “Untuk tahun 2023-2024 kita akan mencoba menerima peserta dua kali dalam setahun yaitu bulan Januari dan Juni,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB, Najib mengatakan pendidikan yang dilakukan oleh LPKN Training Center Mataram ini sangat membantu pengurangan angka pengangguran di NTB. Pasalnya, pola pendidikan yang diberikan langsung bekerjasama dengan dunia usaha. “Jadi kami dari Pemprov NTB menilai pola semacam ini, harus sudah link match dengan dunia usaha, industri dan pasar kerja yang ada,” katanya.
Melalui LPKN Training Center diharapkan bisa menjadi wadah dalam penyiapan SDM untuk siap bekerja. Apalagi saat ini NTB sudah memiliki kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika yang memiliki potensi besar dalam penyerapan tenaga kerja. “Sudah siap menerima tenaga kerja yang pasti memiliki kemampuan. Ada juga smelter. Jadi peluang kerjasama itu banyak,” tutupnya. (azm)