Lombok Timur (Inside Lombok) – Pergantian musim dari musim panas ke musim hujan tak hanya berdampak pada sisi kesehatan manusia, melainkan juga dapat menyerang kesehatan pada hewan ternak. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Lombok Timur (Lotim) mengantisipasi serangan penyakit pada perubahan musim, di mana hewan ternak biasanya terserang penyakit seperti pincang, beleran, demam, dan penyakit lainnya yang dapat dengan mudah menyerang pada peralihan musim.
“Pada perubahan musim biasanya yang mudah terkena penyakit yakni sapi dan kambing seperti penyakit BF yang modelnya hampir mirip seperti PMK,” ungkap Kabid Kesehatan Hewan Disnakeswan Lotim, Hultatang, Rabu (22/11).
Penyakit pada musim peralihan biasanya hampir mirip seperti PMK yang menyerang sapi dan kambing, namun bedanya penyakit tersebut dapat sembuh lebih cepat. Penyakit lainya juga kerap menyerang hewan ternak terutama kambing adalah penyakit kembung.
“Biasanya kalau kembung pada kambing diakibatkan oleh pakan yang basah oleh air hujan maupun embun, sehingga dalam mengantisipasinya ternak harus diberikan multivitamin,” jelasnya.
Mengantisipasi penyakit pada hewan ternak, pihak Disnakeswan turun langsung ke lapangan untuk memberikan obat cacing dan multivitamin kepada para peternak. Mengingat peternakan di Lombok Timur masih dilakukan secara tradisional. “Peternakan kita di Lombok Timur masih dilakukan secara tradisional, beda dengan di daerah lain di mana pakannya juga sudah dilengkapi dengan konsentrat,” tuturnya.
Untuk itu, pihak Disnakeswan akan berikan suplemen dan multivitamin kepada para peternak untuk menjaga kesehatan ternaknya. Bahkan diberikan juga obat sebagai penguat dan perkembangan otot-otot dari hewan ternak . “Penyakit pada hewan ternak sangat perlu diantisipasi pada peralihan musim karena dapat membuatnya menjadi cacingan dan berat badan menjadi turun,” pungkasnya. (den)