Mataram (Inside Lombok) – Ekspor produk dari NTB ke luar negeri sudah banyak dan rutin dilakukan. Sejumlah negara menjadi tujuan rutin pengiriman produk misalnya China, Amerika, Selandia Baru dan beberapa negara lainya.
Kepala Dinas Perdagangan NTB, Baiq Nelly Yuniarti mengatakan masing-masing negara tujuan dengan komoditas yang berbeda-beda. Misalnya Amerika, produk yang diekspor yaitu kerajinan buah kering. Selain itu, ke Selandia Baru merupakan produk makanan ringan.
“Kita sudah banyak negara-negara. Hongkong, China, dan banyak lagi tujuannya,” katanya. Saat ini, untuk meningkatkan nilai ekspor para pelaku berusaha untuk mengolah komoditi yang biasanya dikirim. Misalnya komoditas vanili yang selama ini diekspor dalam bentuk komoditas, kali ini mulai diusahakan dalam bentuk produk yang sudah diolah.
“Sekarang kalau vanili ini dalam posisi terolah. Kalau dulu kan dalam posisi komoditi. Kalau sekarang pelaku eksportirnya berusaha mengolah. Mudah-mudahan kita bisa mengirim kayak ekstrak vanili, bubuk vanili dan bubuk vanili dan itu sedang diproses,” katanya.
Sejumlah negara tujuan ekspor vanili yaitu Brazil, Amerika Serikat, dan Belanda. Selain itu, untuk manggis saat ini dua negara yaitu negara Timur Tengah dan China. “Kalau ke China ini banyak komoditas kita yang kesana ada mutiara, rumput laut, manggis,” katanya Nelly.
Kendala yang dihadapi untuk ekspor manggis ini kata Nelly, karena buah musiman. Hal ini menjadi salah satu tantangan Pemda Provinsi NTB untuk memenuhi kebutuhan pasar terhadap permintaan produk-produk dari NTB.
“Kendala kami yang Dubai ini adalah musiman buah. Ini sudah kita sampaikan ke Dinas Pertanian. Misalkan sekarang mereka minta manggis dan kita kirim saat musim dan setelah itu tidak ada. Ini menjadi tantangan,” tegasnya.
Ia mengimbau kepada semua pelaku ekspor di NTB untuk tetap menjaga hubungan baik dengan pembeli. Dengan begitu, produk-produk di NTB semakin dikenal luas oleh masyarakat di seluruh dunia. (azm)