Lombok Tengah (Inside Lombok) – Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) kini memiliki Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) UMKM untuk mengakomodir produk-produk kerajinan khas daerah. Untuk itu Pemda Loteng segera menyiapkan regulasi yang mewajibkan setiap kunjungan kerja luar daerah untuk datang dan membeli produk lokal milik pelaku UMKM.
“Ini harus bersinergi dengan semua leading sektor, kita segera siapkan regulasinya agar bagaimana ketika ada yang datang ke Loteng, mereka bisa berbelanja produk-produk UMKM kita,” ucap Bupati Loteng, Lalu Pathul Bahri belum lama ini.
Dijelaskan, untuk menyusun regulasi tersebut pihaknya segera mengumpulkan seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), BUMN/BUMD untuk bersinergi bahwa Loteng kini memiliki pusat oleh-oleh, pusat layanan usaha dan pusat kegiatan dalam satu tempat. “Harus ada regulasinya ini (wajib belanja di PLUT, Red),” jelas Pathul.
Dikatakan, keberadaan PLUT ini untuk mempercepat upaya dan memperkuat kapasitas koperasi dan UMKM agar dapat memiliki daya saing, produktivitas, nilai tambah dan kualitas kerja.
“Kami juga mendorong pelaku UMKM memberikan jasa pelayanan yang komprehensif dan terpadu bagi pengembanagan usaha para pelaku ini agar menyediakan jasa-jasa non finansial,” tambahnya.
Menurutnya, penerima manfaat dari pembangunan PLUT itu adalah pelaku UMKM, calon wirausaha baru, koperasi dan masyarakat. “Potensi UMKM sebanyak 38.814 unit dan jumlah koperasi sebanyak 614 lembaga, Hingga potensi pertumbuhan wirausaha baru di kalangan generasi muda yang cukup besar,” tandasnya. (fhr)
