Mataram (Inside Lombok) – Sejumlah mahasiswa tergabung di Kesatuan Aliansi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) NTB, DPD KNPI NTB, GMNI NTB PW HIMAH NW NTB menggelar aksi di depan kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTB. Mereka menyampaikan 4 tuntutan terhadap OJK NTB, salah satu tentang integritas netralitas dari OJK pada masa politik 2024 ini.
Aksi geruduk kantor OJK NTB ini dilakukan pada Senin (12/2) sekitar pukul 10:30 Wita. Massa aksi membawa sejumlah keranjang berisikan bunga tabur dan karangan bunga bertuliskan turut berduka cita atas matinya integritas OJK NTB.
Massa aksi menyuarakan terkait dengan adanya praktek politik yang dilakukan instansi tersebut. Seperti berita yang ramai belakangan ini adanya dokumentasi paket kupon sembako bertuliskan OJK dari salah satu caleg DPRD NTB dan anggota Komisi XI DPR RI mengalir untuk melakukan kampanye terselubung.
“Kita ini menyelamatkan OJK supaya tidak di bajak oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Karena hari ini sudah santer sekali kami mengkaji, kami memegang datanya, dokumennnya, bahwa OJK oni terindikasi membagikan paket sembako atas nama caleg tertentu,” ujar Ketua KAMMI NTB, Muhammad Amri Akbar usai melakukan aksi demonstrasi, Senin (12/2).
Dikatakan, massa aksi ingin meminta bagaimana pertanggungjawaban dan klarifikasi OJK terkait informasi tersebut. “Tapi sangat disayangkan tidak mau menemui kita. Sehingga tadi sebagai simbolis kekecewaan kita lempar sembako-sembako yang busuk itu sebagai perlawanan, bahwa sembako yang mereka berikan ke masyarakat bukannya memberikan manfaat tapi menjadi citra busuk NTB,” ucapnya.
Tuntutan yang disampaikan oleh massa aksi di antaranya, agar OJK NTB bersikap netral dan tidak boleh terlibat dalam politik praktis. Selain itu, OJK pusat diminta melakukan audit lebih lanjut kepada OJK NTB terkait penyimpangan dan praktik netralitas ASN yang dilanggar. Kepala OJK NTB pun didesak memberikan klarifikasi terkait adanya paket sembako terindikasi atas nama OJK untuk kepentingan caleg-caleg. Kemudian OJK pusat diminta mengevaluasi kinerja OJK NTB dan mencopot kepala OJK NTB jika terbukti melakukan kesalahan.
Terpisah, menyikapi isu yang beredar terkait kebocoran data hasil pemeriksaan dan pembagian sembako calon legislatif tertentu, Kantor OJK NTB memastikan bahwa integritas insan OJK tetap terjaga. Ditegaskan bahwa Kantor OJK NTB tidak pernah mendanai pembagian sembako dan mengadakan kegiatan bersama Calon Legislatif manapun selama masa kampanye pemilu.
“OJK menjunjung tinggi independensi lembaga dan netralitas pegawai. Hal yang sama berlaku untuk Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) NTB sebagai wadah komunikasi dan koordinasi antar industri jasa keuangan, yang tidak memiliki afiliasi politik sama sekali,” tegas Kepala OJK NTB, Rico Renaldi.
Selain itu,pimpinan dan segenap pegawai Kantor OJK NTB selalu patuh terhadap kode etik lembaga, serta memastikan tidak ada kebocoran data hasil pemeriksaan industri keuangan dari internal OJK.
“Pemberian dokumen hasil pemeriksaan hanya diberikan kepada pengurus industri keuangan dan pihak terkait untuk keperluan pembinaan dan evaluasi kinerja industri keuangan,” ujarnya. (dpi)