Mataram (Inside Lombok) – Ketersedian dan kebutuhan pangan strategis dipastikan aman selama Ramadan tahun ini. Baik itu beras, gula, minyak goreng, tepung dan barang pabrikan lainnya tersedia. Namun, dari sisi harga untuk beras masih mengalami kenaikan, sedangkan untuk komoditas lainnya masih stabil.
“Yang tersedia itu beras lokal, gula, minyak goreng, tepung itu tetap aman. Kita kalau lihat kondisi cuaca ini kan belum (terganggu, Red). Karena kemarin kita sudah stok dari awal,” ungkap Ketua Forum Komunikasi Sales Marketing (FKSM) NTB, Hasbi, Kamis (14/3).
Guna memastikan stok kebutuhan pokok itu tetap aman, sudah dilakukan pemsokan sejak akhir Februari 2024 kemarin. “Harga masih stabil. Cuma beras belum ada penurunan, harga jual yang premium masih diatas Rp19.400 per kilogram (kg),” terangnya.
Meskipun harganya masih tinggi, beberapa distributor beras masih terus memasok beras lokal ke beberapa ritel modern. Bahkan ada juga pasokan beras dari Bulog NTB, yakni beras SPHP dengan harga yang lebih murah berkisaran Rp52 ribu per 5 kg. “Kalau panik sih nggak, yang penting stok aman. Beras SPHP itu sekali seminggu dipasok,” ujarnya.
Ditambah lagi akan ada panen di Lombok Tengah, tentunya dengan semakin banyaknya ketersediaan maka harga beras bisa turun. “Mudah-mudahan minggu depan atau dua minggu kedepan bisa turun harga. Jadi sebelum lebaran itu sudah turun,” tuturnya.
Di sisi lain, untuk ketersedian pabrikan masih aman. Kemudian untuk permintaan baik pangan strategis maupun barang pabrikan sudah ada. Terutama untuk paket-paket sembako. Bahkan dari sebelum puasa sudah disediakan kemasan-kemasan untuk paket. “Awal awal puasa ini paket sembako. Ada beras, gula, minyak goreng, kopi, teh. Itu biasanya dari perkantoran yang pesan untuk donasi,” demikian. (dpi)