Mataram (Inside Lombok) – Mekanisme penanganan kebersihan pada saat Lebaran Topat ini sama dengan pawai takbiran dan Hari Raya Idulfitri lalu. Di mana, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram akan memaksimalkan pendistribusian karung atau plastik untuk menampung sampah.
Kepala DLH Kota Mataram, Nizar Denny Cahyadi mengatakan pendistribusian plastik atau karung ini dinilai cukup efektif. Hal ini terlihat dari volume sampah yang meningkat hingga 28 hingga 30 ton bisa tertangani dengan lebih cepat. “Kami ada plastik yang kami siapkan, dan karung juga ada yang kami siapkan. Itu efektif alhamdulilah,” katanya, Rabu (17/4).
Pembagian karung ini lanjut Denny, bisa mengurangi sampah yang berserakan di jalan. Dengan demikian, petugas kebersihan hanya membersihkan sampah yang tersisa sehingga tidak membutuhkan waktu yang cukup lama.
“Harian itu kan 200 ton. Jadi ada kelebihan itu. Karung atau plastik itu sangat efektif untuk mengurangi sampah yang berserakan di jalan,” ungkapnya.
Pada perayaan Lebaran Topat ini, peningkatan volume sampah diprediksi sama dengan Hari Raya Idulfitri lalu. Karena pada saat Lebaran Topat sampah diprediksi banyak di destinasi wisata baik di pantai maupun makam karena menjadi pusat kunjungan masyarakat. “Kurang lebih sama dah nanti dengan Idulfitri kemarin sampahnya,” ujar Denny.
Pembersihan yang dilakukan disebutnya tidak saja pada saat kegiatan berlangsung melainkan juga pada saat selesai acara. Nantinya sudah ada petugas yang akan standby untuk menjaga kebersihan kawasan. “Setelah acara akan ada penyisiran nanti,” katanya.
Masing-masing lokasi, DLH Kota Mataram akan menyiapkan 20-30 orang petugas. “Kita maksimalkan petugas yang siaga dan pendistribusian plastik untuk menampung sampah-sampah yang ada,” tutupnya. (azm)