Mataram (Inside Lombok) – Kunjungan Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi ke beberapa daerah di NTB dengan agenda Safari Syawal telah menimbulkan berbagai persepsi. Bahkan, pada kunjungan ke Dompu dan Kota Bima Gita diisukan akan melakukan deklarasi sebagai bakal calon Gubernur pada pilkada NTB November mendatang.
Menanggapi isu itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) Provinsi NTB, Ruslan Abdul Gani mengatakan kunjungan Pj Gubernur NTB ke beberapa daerah di Pulau Sumbawa hanya kegiatan safari pasca Idulfitri. Tidak ada agenda politik dalam kunjungan tersebut karena saat ini Lalu Gita Ariadi masih berstatus sebagai ASN.
“Ada beberapa agenda kunjungan Pj Gubernur dan rombongan ke Dompu dan Kota Bima. Misalnya dalam rangka Safari Syawal, setelah sebelumnya banyak daerah yang tidak bisa dikunjungi saat Safari Ramadhan,” katanya, Kamis (18/4) pagi.
Ia mengatakan, selain silaturahmi kunjungan Pj Gubernur tersebut juga untuk menghadiri undangan HUT Kabupaten Dompu. Memastikan harga kebutuhan pokok di tengah masyarakat mulai stabil setelah Idulfitri ini. Karena inflasi kerap menjadi perhatian pemerintah pusat ke masing-masing daerah.
“Pj Gubernur kesana mau melihat bagaimana ketahanan ekonomi masyarakat, bagaimana petani dengan harga beli sandang pangan. Itu tujuan beliau datang,” ujarnya. Sebagai salah satu sentra produksi jagung, Gita akan melihat kondisi tanaman jagung dan para petani. Apalagi saat ini para petani jagung sedang dihadapkan dengan harga yang murah. “Ini sebagai bentuk kepedulian sebagai pimpinan daerah kepada para petani, sehingga tidak ada yang namanya mau deklarasi, tidak ada seperti itu,” tegas Gani.
Kunjungan langsung ke daerah tersebut juga merupakan perintah langsung dari Presiden RI melalui Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Karena dengan turun langsung maka bisa melihat kondisi masyarakat baik persoalan stunting, pendidik hingga daya beli masyarakat.
“Kan itu yang ditugaskan Presiden melalui Mendagri. Dan ini yang dicek langsung ke Masyarakat. Begitu ada gejolak ekonomi ini , khususnya pada petani, beliau langsung turun lapangan. Tidak ada deklarasi atau agenda politik ke Dompu dan Kota Bima,” tutupnya. (azm)
