Lombok Timur (Inside Lombok) – Bantuan sosial berupa Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sudah hampir memasuki bulan terakhir pendistribusiannya yakni pada Juni 2024. Di mana bantuan berupa beras kepada para Kelompok Penerima Manfaat (KPM) tersebut diharapkan dapat terus berlanjut untuk membantu mengurangi beban masyarakat.
Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Timur (Lotim), Hasni mengatakan saat ini produksi padi para petani saat ini sangat baik, terlebih saat ini BMKG juga telah memprediksi akan lebih sering terjadinya hujan yang membuat kondisi tanaman padi petani juga akan semakin melimpah. “Dari perkiraan BMKG hujan akan lebih sering terjadi, sehingga wilayah yang kekeringan bisa lebih sering menanam padi,” jelasnya.
Cuaca yang lebih sering terjadinya hujan sehingga hasil panen padi lebih maksimal. Membuat Husni optimis dapat memenuhi kebutuhan beras jika program CBP tersebut dapat terus berlanjut. “Produksi kita saat ini sangat bagus dan kita siap menyuplai kebutuhan beras agar CBP ini terus berlanjut di Lotim,” katanya.
Program CBP sendiri merupakan program dari pemerintah pusat, di mana Lotim menjadi kabupaten/kota di NTB yang paling banyak penerima seiring banyaknya jumlah penduduk. Melalui program ini sendiri setiap bulannya KPM diberikan bantuan berupa 10 kilogram beras. “Mudahan program ini terus berlanjut,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Bulog Lotim, M. Syaukani mengakui sudah ada wacana agar program CBP dapat terus berlanjut hingga Desember 2024. Namun pihaknya belum memastikan apakah benar atau tidak. “Wacananya akan diperpanjang sampai Desember, tapi masih wacana saja. Kita tunggu kepastiannya apakah akan berlanjut atau tidak,” pungkasnya. (den)
