Mataram (Inside Lombok) – Keberadaan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) di tengah-tengah masyarakat tentunya sangat berdampak bagi kemajuan Indonesia dalam pendidikan tinggi. Peran Perguruan Tinggi dalam mengakselerasi kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat perlu didukung oleh peningkatan mutu akademik dari masing-masing PTN-BH di Indonesia.
Selaras dengan hal tersebut, Universitas Terbuka (UT) sebagai salah satu PTN-BH di Indonesia tentunya terus berkomitmen dalam memberikan kontribusi dan kebermanfaatan untuk masyarakat melalui upaya peningkatan kualitas akademik pendidikannya. Tahun ini, UT bahkan mendapat penghormatan sebagai tuan rumah penyelenggara Sidang Paripurna Majelis Senat Akademik (MSA) PTN-Badan Hukum tahun 2024.
Gelaran Sidang Paripurna MSA ini menjadi ajang yang sangat relevan untuk mengatasi tantangan pendidikan tinggi. Adapun tema yang diangkat dari Sidang Paripurna MSA PTN-BH 2024 adalah “Arah dan Strategi Penelitian di Indonesia”. “UT diberikan amanah sebagai tuan rumah. Ini kesempatan bagi UT semakin dikenal komunitas perguruan tinggi,” kata Rektor UT Prof. Ojat Darojat, M.Bus. Ph.D.
Melalui tema tersebut tujuan ke depan yang akan dicapai adalah meningkatkan kapasitas penelitian, baik melalui penguatan kelembagaan, peningkatan anggaran, maupun pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas dan berkelas dunia.
Delegasi per SA PTN-BH dapat meliputi Ketua SA PTN-BH, Sekretaris SA Universitas (SAU), Ketua atau Sekretaris Komisi SAU, serta satu orang staf pendamping. “Bisa menjadi ajang sharing pengetahuan, sharing pengalaman dan itu sangat penting. Nanti Marwah kualitas akademik PTN BH makin terjaga,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Senat Akademik UT Prof. Dr. Chanif Nurcholis, M.Si mengatakan jumlah delegasi utama acara Sidang Paripurna MSA PTN-BH 2024 ini adalah para Ketua Senat 21 PTN-BH di Indonesia. “Ada 173 peserta dari 21 PTN BP yang ikut pada kegiatan ini. Rata-rata perguruan tinggi masing-masing mengirim delapan orang,” katanya.
Pada kesempatan yang sama Ketua Majelis Senat Akademik PTN Badan Hukum Prof. Ir. Edy Rianto, M.Sc. Ph.D. IPU menambahkan kegiatan sidang MSA ini dilakukan setiap tiga bulan sekali. Dalam kegiatan tersebut masing-masing delegasi berdiskusi serta mencari solusi tentang persoalan yang terjadi. “Kemudian melihat perkembangan penelitian. Ini untuk kesejahteraan manusia dan peradaban,” ujarnya.
Ia mengatakan, hasil dari sidang ini nantinya akan dibawa oleh para delegasi yang hadir untuk dibawah ke kampung masing-masing untuk diimplementasikan. “Jadi dibawa ke kampus masing-masing apa yang sudah dirumuskan di kegiatan ini,” katanya. (azm)
