Lombok Barat (Inside Lombok) – Puluhan peristiwa kebakaran terjadi di Lombok Barat (Lobar) sepanjang 2024 ini. Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Lobar pun mencatat rata-rata penyebabnya akibat korsleting listrik.
“Rata-rata penyebab dari kebakaran di Lobar ini, yang pertama karena korsleting listrik. Kemudian yang kedua, karena kompor gas, dan yang ketiga adalah karena kelalaian kita masyarakat. Banyak yang ketika bakar sampah itu tidak dikontrol jadinya kebakaran,” beber Kadis Damkar Lobar, M. Sahlan saat dimintai keterangan beberapa waktu yang lalu.
Dikatakan, kasus kebakaran yang disebabkan oleh korsleting listrik dan kompor gas di Lobar, angkanya hanya berbeda tipis. “Saya belum memilah data kebakaran akibat korsleting listrik dengan yang lain, tapi sampai dengan hari ini, itu sudah 42 kejadian kebakaran,” ungkapnya.
Sahlan menjabarkan, dari 42 kasus kebakaran tersebut, 11 diantaranya merupakan kebakaran lahan yang juga banyak terjadi di Lobar selama musim kemarau ini. Pihaknya pun memperkirakan, kasus kebakaran di Lobar di tahun 2024 ini bisa saja mengalami peningkatan, jika dibandingkan dengan tahun 2023 lalu.
“Kayaknya ada peningkatan, karena pada tahun lalu sekitar 45 (kebakaran) dalam setahun. Kalau sekarang, baru bulan September tapi kejadiannya sudah 42,” tuturnya. Namun, pihaknya berharap semoga tak ada lagi kasus kebakaran yang terjadi di Lobar. (yud)
