Lombok Utara (Inside Lombok) – Desa Sigar Penjalin, Kabupaten Lombok Utara (KLU) menjadi percontohan Desa Cinta Statistik (Desa Cantik). Program ini bertujuan untuk membiasakan pembangunan daerah berbasis data.
Pembentukan Desa Cantik ini dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) KLU, dengan mencanangkan Desa Cantik guna meningkatkan kompetensi aparatur desa dalam mengelola dan memanfaatkan data desa sehingga perencanaan pembangunan desa menjadi lebih tepat sasaran.
“Ini adalah bentuk komitmen Pemda KLU untuk mengeluarkan daerah ini dari status termiskin dan tertinggal, terlebih kita telah berhasil menurunkan angka kemiskinan kurang lebih 20 persen,” ujar Bupati KLU, Djohan Sjamsu, Jumat (13/9).
Diharapkan agar semua desa di KLU memiliki data statistik yang baik serta valid, sehingga pembangunan daerah akan terakomodir dengan baik. Maka dari itu Desa Sigar Penjalin menjadi titik lokus sebagai Desa Cantik oleh BPS KLU. Di mana ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas data – data yang dimiliki setiap desa.
“Mudah-mudahan desa yang menjadi percontohan ini mampu menginspirasi desa-desa lain yang ada di KLU, untuk melaksanakan program-program yang berbasis pada data yang sudah ada,” terangnya.
Ditambahkan, Kepala BPS KLU, Isa mengatakan wacana desa cinta statistik di mulai dari Desa Sigar Penjalin Kecamatan Tanjung. Karena pembangunan suatu negara itu dimulai dari tingkat yang paling bawah yakni tingkat desa dengan harapan semua desa di KLU nantinya bisa menjadi desa cantik. “Tahun ini akan kami menargetkan ada lima desa yang akan kami bina untuk menjadi Desa Cantik. Dan Desa Sigar Penjalin akan menjadi perwakilan KLU di tingkat nasional dalam implementasi Desa Cantik,” tandasnya. (dpi)
