Mataram (Inside Lombok) – Polemik operasional taksi, khususnya Lombok Taksi masih terjadi belakangan ini, khususnya di kawasan Mandalika, Lombok Tengah. Meskipun terjadi polemik tersebut, tidak ada pembatasan terhadap operasional Lombok Taksi di seluruh wilayah di Lombok.
Beberapa waktu lalu, terjadi kasus pemukulan antar dua pengemudi taksi ketika tengah parkir di kawasan Mandalika. Pemukulan diduga dilakukan oleh oknum orang yang terkait dengan transportasi lokal di kawasan Mandalika. Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) NTB, Lalu Moh. Faozal menyebutkan bahwa mereka (Lombok Taksi) area operasionalnya se-Lombok, sehingga tidak ada pembagian zonasi yang permanen.
“Gesekan antar pengemudi taksi dengan transportasi lokal ada terjadi di beberapa tempat. Tapi persoalan ini perlu diselesaikan dengan cara lebih baik. Soal mereka operasional di situ kemudian bersentuhan dengan masyarakat lokal, itu harus kita selesaikan,” ujarnya.
Lebih lanjut, karena tidak bisa juga sekarang ini membatasi ruang gerak orang berusaha. Maka dari itu, hal tersebut yang bisa dilakukan pihaknya. Di mana mereka boleh menurunkan penumpang di lokasi tujuan, tetapi tidak boleh mengambil penumpang yang berada di lokasi pengantaran itu. “Banyak keluhan pengusaha di sekitar sana (Mandalika, Red) soal kesulitan tamu dalam mendapatkan transportasi yang diinginkan di dalam wilayah itu,” ucapnya.
Dikatakan, untuk mengatasi permasalahan ini, Dinas Perhubungan NTB akan melakukan penataan terhadap jumlah kendaraan transportasi di kawasan Mandalika. “Kita akan tata, di sana berapa jumlah transportasi umumnya, dan kalau masuk Blue Bird berapa yang boleh. Tidak ada larangan, tidak boleh dong (melarang), orang berbisnis,” terangnya.
Sebagai informasi, beberapa waktu lalu dua orang pengemudi Lombok Taksi dianiaya oleh lebih dari dua orang saat mangkal di sekitar KEK Mandalika. Diduga, peristiwa ini terjadi berkaitan dengan wilayah operasional yang ingin dikelola hanya oleh masyarakat transportasi tertentu. Kejadian penganiayaan kepada dua pengemudi Lombok Taksi ini pun sudah dilaporkan ke Polres Lombok Tengah. (dpi)