Mataram (Inside Lombok) – Provinsi NTB hanya mampu mengamankan 16 medali emas hingga akhir Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh – Sumut 2024. Meski tidak mencapai target, namun jumlah ini meningkat jika dibandingkan dengan raihan 15 medali emas di PON Papua sebelumnya.
Berdasarkan data yang diterima media ini, sampai akhir pelaksanaan PON Aceh-Sumut, NTB berhasil mengumpulkan 16 medali emas, 17 medali perak dan 21 medali perunggu. Pada akhir pertandingan, cabang olahraga Kempo menjadi penyumbang medali emas terakhir.
Ketua KONI NTB, Mori Hanafi mengatakan pada PON Aceh-Sumut ini, NTB menargetkan bisa mendapatkan 20 medali emas. Hanya saja, target tersebut tidak bisa tercapai karena beberapa kendala. “Ada beberapa cabor yang ditargetkan emas tidak tercapai misalnya pada cabang olahraga balap motor dan panjat tebing. Itu tidak memenuhi target,” katanya.
Ia mengatakan, capaian medali ini menjadi tanggung jawab KONI NTB. Dari upaya yang sudah dilakukan NTB hanya mampu mendapatkan 16 medali emas. “Tidak mau menyalahkan banyak pihak ini adalah tanggung jawab KONI,” katanya.
Diterangkan Mori, jika dibandingkan dengan perolehan pada PON Papua lalu, medali yang diperoleh meningkat baik dari medali emas, perak hingga perunggu. Meski demikian, KONI akan tetap melakukan evaluasi dengan prestasi yang diraih saat ini. Selain itu, beberapa cabor baru juga menjadi penyumbang medali emas. “Apalagi insyaallah kita pada tahun 2028 menjadi tuan rumah. Walaupun kurang empat dari target KONI NTB tetap bertanggung jawab atas capaian ini,” tegasnya.
Dari PON Aceh-Sumut ini sambung Mori, banyak pelajaran yang didapatkan. Misalnya pertandingan yang perlu persiapan, atlet yang akan bertanding hingga banyak venue yang kurang siap. “Banyaknya kurang kesiapan venue yang saat ini ada di Sumatera Utara,” ungkapnya. (azm)
