Mataram (Inside Lombok) – Minat masyarakat Kota Mataram untuk mendaftarkan diri menjadi anggota KPPS sangat minim. Setelah empat hari dibuka, jumlah pendaftar anggota KPPS kurang dari 10 persen.
“Kita aku mengalami sejumlah kendala. Sepi peminat ini,” kata Komisioner KPU Kota Mataram, Muslih Syuaib Jum’at (20/9) pagi.
Ia menyebutkan, beberapa kelurahan saat ini masih belum ada pendaftar sebagai anggota KPPS. Hal ini disebabkan oleh sejumlah kendala salah satunya biaya pemeriksaan kesehatan dan minimnya sosialisasi kepada masyarakat. “Ada lebih dari 10 kelurahan itu masih kosong sampai hari ini ya dari tanggal 17 september itu. Itu belum ada pendaftaran sama sekali,” katanya.
Diterangkan Musli, kebutuhan anggota KPPS yaitu sebanyak 4.067 orang. Namun dari jumlah ini, pendaftar masih sangat rendah dan diharapkan bisa terpenuhi pada akhir masa pendaftaran. “Ada beberapa lokasi yang tidak ada sosialisasi sama sekali. Informasi rekrutmen anggota KPPS sama sekali tidak sampai kepada masyarakat,” ujarnya.
Minimnya informasi ini menyebabkan masyarakat tidak mengetahui secara pasti kemana harus mendaftar dan batas pendaftarannya. Untuk memaksimalkan sosialisasi pendaftaran ini, KPU Kota Mataram akan segera menggelar koordinasi untuk mengetahui daerah mana saja yang belum mendapatkan informasi tersebut. “Nanti kita koordinasi daerah mana saja yang belum sampai informasinya ke masyarakat. Sehingga jangan sampai ini menjadi kendala dalam rekrutmen KPPS,” tegas Muslih.
Hal ini juga berpotensi terhadap tidak terpenuhinya anggota KPPS pada pilkada 2024 ini. Karena setelah dibuka pada 17 September lalu, jumlah yang sudah mendaftar kurang dari 10 persen dari kebutuhan. “Kita masih punya waktu tujuh hari ya sampai penutupan pendaftaran. Selama tujuh hari ini kita memang harus kerja keras untuk memenuhinya,” katanya.
Diterangkannya, jika sampai masa akhir pendaftaran tidak terpenuhi maka petugas PPS akan melakukan penunjukan langsung. Hal ini berdasarkan aturan yang ditetapkan oleh KPU RI.
“Nanti PPS akan berkoordinasi dengan pihak lurah dan lingkungan untuk mencari warga setempat yang memenuhi syarat menjadi anggota KPPS dan koordinasi dengan Bawaslu,” katanya.
Penunjukan langsung ini sangat dihindari oleh KPU Kota Mataram. Apalagi ini merupakan momen pilkada yang bisa dimanfaatkan untuk bisa memenangkan salah satu pasangan calon.
“Khawatirnya masalah kenetralan dalam rekrutmen KPPS ini. Itu yang tidak kita inginkan. Jadi kita maksimalkan waktu yang tersisa ini untuk melaksanakan rekrutmen KPPS ini tanpa penunjukkan langsung oleh PPS,” tutupnya. (azm)
