Sumbawa Barat (Inside Lombok) – Perkembangan sepak bola di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) terus menunjukkan progres positif, salah satunya lewat program pendampingan dan pelatihan yang difasilitasi oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) dan ASA Foundation dengan menggandeng klub sepak bola Borussia Dortmund (BVB).
Senior Manager Social Impact AMMAN, Aji Suryanto mengatakan hadirnya para pelatih dari klub sepak bola ternama Bundesliga, Jerman itu, bentuk kesungguhan pihaknya melalui program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) untuk mengembangkan sepak bola di KSB. “Ini adalah salah satu upaya kita untuk memastikan kaum muda di Sumbawa Barat itu memiliki karakter yang baik, kepemimpinan, kemudian juga memiliki kemampuan untuk bersaing dengan dunia luar,” ujarnya.
International Coach BVB Dortmund, Mohamed Kabouchi mengaku mengagumi semangat para pemuda yang terlibat dalam program Youth Development Partner yang dilakukna pihaknya dengan AMMAN tersebut. “Kita datang ke sini memberikan pelatihan, bagaimana komunikasi, sportifitas dalam bermain. Jadi pelatih-pelatih BVB datang ke sini dengan sekolah ASA foundation. Kita melatih klub yang ada di KSB ini, dari disabilitas, perempuan U-19 dan laki-laki U-15,” ujarnya.
Dijelaskan, berbagai upaya pembinaan sepak bola usia dini di Sumbawa Barat tersebut antara lain dengan menggelar program pelatihan untuk pelatih dan pemain lokal, penyediaan perlengkapan penunjang sepak bola dan lainnya. Hal ini pun menunjukkan geliat yang positif untuk sepak bola di KSB.
Salah satu peserta dari Klub Wanita FC, Nadia Aprila (14) sangat antusias mengikuti coaching tersebut, mengingat ia baru pertama kali dilatih oleh pelatih profesional dari luar negeri. “Saya senang sekali mengikuti kegiatan ini, baru pertama kali ketemu pelatih dari eropa,” ungkap Nadia.
Diceritakan Nadia, ia tertarik dengan sepak bola berawal sering melihat ayahnya menonton bola, hingga akhirnya ia masuk klub Wanita FC. “Saya sangat didukung sama orang tua, meski saya wanita, support orang tua sangat luar biasa,” kata Nadia. (r)