Lombok Timur (Inside Lombok) – Dalam upaya mendekatkan diri dengan masyarakat, khususnya kaum milenial, bakal calon Bupati Lombok Timur (Lotim), Suryadi Jaya Purnama (SJP) sukses menggelar agenda dialog bertajuk “Tabrak SJP” di berbagai wilayah. Kegiatan ini telah berlangsung di sejumlah kecamatan, seperti Sakra Barat, Lenek, Terara, Sakra, Aikmel, Jerowaru, Labuan Haji, Sembalun, Pringgasela, Kotaraja, Sukamulia, Wanasaba, dan lainnya.
Melalui dialog interaktif ini, SJP berhasil memukau para peserta, khususnya anak muda. Dalam setiap sesi, isu-isu krusial seperti pendidikan, lapangan kerja, ekonomi kreatif, hingga akses digital menjadi topik hangat yang dibahas.
Keberanian SJP menjawab pertanyaan secara lugas dan menawarkan solusi konkret membuat para milenial tak ragu menyatakan dukungan mereka. Bagi SJP, kaum muda adalah kekuatan besar dalam pembangunan Lotim. “Milenial bukan hanya objek pembangunan, tetapi subjek yang harus dilibatkan dalam setiap pengambilan kebijakan,” tegasnya.
Tak hanya membahas solusi, agenda “Tabrak SJP” juga menjadi ajang mendengarkan langsung keluh kesah masyarakat. Dari kebutuhan petani di Wanasaba hingga tantangan yang dihadapi pelaku UMKM di Sukamulia, semua masukan menjadi catatan penting yang akan dimasukkan dalam program kerjanya.
Di Sembalun, misalnya, isu pariwisata berkelanjutan menjadi sorotan. SJP menekankan pentingnya memaksimalkan potensi lokal dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan. Hal ini mendapat respons positif dari peserta. “Ini dialog yang membangun. SJP benar-benar punya rencana yang masuk akal dan berpihak pada masyarakat,” ungkap salah seorang peserta asal Sembalun.
“SJP itu bukan hanya pemimpin, tapi inspirasi. Beliau tahu cara menyentuh hati kami dan membuat kami percaya bahwa Lombok Timur bisa lebih maju,” tutur seorang pemuda dari Labuan Haji.
Dengan semakin luasnya dukungan, nama SJP kian diperhitungkan sebagai kandidat kuat dalam Pilkada Lotim 2024. Masyarakat, khususnya kaum muda, kini menaruh harapan besar agar SJP bisa membawa perubahan nyata dan menjadikan Lombok Timur lebih progresif. “Tabrak SJP bukan sekadar dialog, tapi gerakan yang menyatukan harapan kami,” tutup warga Lenek yang hadir di salah satu sesi. (dpi)