Mataram (Inside Lombok) – Fakultas Syariah UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi melalui Pelatihan Manajemen Mutu Dosen dan Tenaga Kependidikan. Dalam kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Nota Kesepakatan (MoA) bersama Lembaga Pelatihan Kerja Kompeten Akademi Muda Indonesia.
Kegiatan ini menghadirkan Dr. Saharjo, S.H., MKn., M.H., seorang praktisi hukum sekaligus pendidik berpengalaman yang memiliki rekam jejak luar biasa di berbagai bidang. Sebagai Owner Sekolah Abata Lombok, Ketua PPAT Provinsi NTB, dan Ketua Persaudaraan Setia Hati Terate NTB, Dr. Saharjo menyampaikan materi yang relevan dan inspiratif, termasuk strategi peningkatan kompetensi SDM akademik.
Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Keuangan, dan Perencanaan, Dr. Dedi Sunardi, dalam sambutannya menegaskan pentingnya pelatihan ini sebagai bagian dari langkah strategis menuju transformasi mutu pendidikan. “Pelatihan ini bukan sekadar program peningkatan kompetensi, tetapi juga wujud sinergi untuk menciptakan lingkungan akademik yang lebih adaptif dan inovatif,” ungkapnya.
Salah satu poin utama yang ditekankan yaitu pentingnya pendekatan berbasis cinta dalam melayani dan mendukung pengembangan dosen serta tenaga kependidikan. Dia juga menyoroti pentingnya pemberian reward kepada dosen dan tenaga kependidikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kinerja mereka.
“Pemberian penghargaan ini mampu meningkatkan motivasi, menciptakan semangat kerja yang positif, dan mendorong budaya keunggulan di lingkungan akademik,” katanya.
Sinergi untuk Keunggulan Berkelanjutan
Kolaborasi antara Fakultas Syariah UIN SMH Banten dan LPK Kompeten Akademi Muda Indonesia bertujuan untuk mendukung program-program peningkatan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan secara berkelanjutan.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Bagian Fakultas Syariah UIN SMH Banten, Andi Gunawan, S.E berharap agar hasil dari pelatihan ini dapat memberikan dampak langsung pada efektivitas sistem pendidikan. “Kerja sama ini adalah langkah strategis yang membawa harapan besar untuk menciptakan pendidikan yang lebih unggul dan kompetitif,” jelasnya.
Peserta pelatihan tersebut sebanyak 14 peserta yang terdiri atas dosen dan tenaga kependidikan Fakultas Syariah UIN SMH Banten. Salah satu peserta, Ibu Nursi, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada LPK Kompeten Akademi Muda Indonesia atas ilmu dan pengalaman berharga yang diberikan selama pelatihan.
“Kami sangat bersyukur mendapatkan kesempatan untuk belajar langsung dari para ahli. Materi yang disampaikan sangat relevan dan aplikatif, menjadi bekal penting untuk meningkatkan kualitas kerja kami di lingkungan akademik,” ujar Ibu Nursi. (azm)