Lombok Tengah (Inside Lombok) – Viral video seorang ibu-ibu bersama beberapa pekerjaan cekcok di sebuah lokasi proyek di Desa Mekar Sari, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah (Loteng). Hal itu memicu keributan setelah dalam video diduga ada oknum kontraktor mengancam akan menembak warga.
Terkait dengan video viral itu, Kasi Humas Polres Loteng, Iptu Brata Kusnadi menyatakan peristiwa itu terjadi pada Sabtu (1/2) lalu. Saat itu anggota Reskrim sedang melakukan olah TKP terkait dengan dugaan kasus pengrusakan batas tanah yang ada di lokasi tersebut.
“Setelah anggota selesai, seorang ibu-ibu yang menggunakan baju merah muda menghampiri kontrakan, saat itu langsung menebas tangan kirinya,” ujarnya, Senin (3/1).
Kasi Humas menjelaskan bahwa kontraktor tersebut sebenarnya tidak pernah mengatakan atau mengancam ibu-ibu tersebut untuk ditembak. “Pak Is (kontraktor, Red) ini mengatakan kenapa pakai parang, kenapa tidak tembak saja sekalian. Nah itu bahasanya, bukan untuk mengancam si ibu. Itu kejadian yang sebenarnya,” jelasnya.
Dikatakan, bahwa dalam video tersebut ada kesan seolah-olah ibu-ibu tersebut diancam. Namun setelah di dalam bahwa kontraktor itu tidak pernah mengeluarkan kata-kata seperti itu. Brata menyebut, terkait dengan kasus tersebut saat ini pihaknya sudah mulai melakukan pemeriksaan terhadap semua pihak yang ada dalam video tersebut. “Kami sedang memeriksa semua saksi-saksi yang ada di video tersebut,” tandasnya. (fhr)
