Lombok Barat (Inside Lombok) – Cuaca ekstrem yang terjadi hampir di seluruh wilayah NTB beberapa hari belakangan disebut BMKG terjadi akibat dampak dari siklon tropis Taliah di Selatan Indonesia. Siklon tropis merupakan suatu sirkulasi pusat tekanan rendah yang mana dapat mengakibatkan cuaca buruk. Utamanya hujan lebat dan angin kencang dan potensi banjir rob.
Ketua Tim Data dan Analisis Stasiun Klimatologi NTB, Bastian Andarino, saat dikonfirmasi akhir pekan kemarin menerangkan dampak dari siklon tropis Taliah ini dirasakan di seluruh pulau bagian selatan Indonesia, termasuk NTB, khususnya bagian pesisir selatan. Namun siklon Taliah saat ini disebutnya sudah semakin menjauh dan menuju punah, hanya tinggal dampaknya saja.
Kecepatan angin yang diakibatkan oleh siklon Taliah ini maksimum mencapai 29 knot, atau sekitar 53 KM per jam untuk wilayah NTB. “Untuk siklon tropisnya sudah punah, jadi angin kencangnya akan berkurang,” imbuhnya.
Terkait hujan lebat, pihaknya memprakirakan masih akan tetap berlangsung. Mengingat saat ini NTB masih berada di puncak musim hujan. “Jadi seminggu kemarin hujan sempat hilang karena siklon tropis, sekarang sudah kembali lagi. Masih ada potensi hujan lebat karena sekarang masih puncak musim hujan,” paparnya.
Potensi hujan disertai angin kencang, serta gelombang tinggi di sejumlah pesisir di NTB diprediksi masih akan berlangsung hingga sepekan ke depan. Sementara ketinggian gelombang, terutama untuk wilayah pesisir Selatan Lombok dan Sumbawa, diprediksi mencapai 1,25 hingga 4 meter. “Betul, masih ada potensi (hujan dan angin kencang) dalam sepekan ke depan,” pungkasnya. (yud)
