Mataram (Inside Lombok) – Selama cuaca ekstrem ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram memberikan toleransi atau keringanan kepada petugas kebersihan khusus penyapu jalan. Para petugas tersebut diberikan toleransi hingga 09.00 Wita keluar membersihkan jalan.
Kepala Bidang Persampahan pada DLH Kota Mataram, Vidi Partisan Yuris Gamanjaya mengatakan biasanya petugas kebersihan sudah mulai beraktifitas membersihkan jalanan sekitar pukul 06.00 Wita. Namun beberapa hari terakhir cuaca ekstrem hujan lebat disertai dengan angin kencang.
“Toleransinya jam 9 pagi bisa keluar untuk menyapu areal tugasnya. Kalau biasanya sudah mulai keluar itu Jam 6 pagi,” katanya Selasa (11/2) siang. Selain petugas yang telat keluar membersihkan jalan, pembuangan sampah ke TPA Kongok masih menjadi kendala. Pasalnya lokasi yang terjal dan licin membuat para petugas lebih berhati-hati. “Kendalanya mengantre saja sih karena jalan terjal dan licin. Hanya tenaga penyapu telat keluar karena hujan,” katanya.
Sedangkan untuk pengangkutan sampah sejauh ini masih tetap berjalan normal seperti biasanya dan tidak ada kendala. Meskipun hujan lebat dan angin kencang pengangkutan sampah di lingkungan dan masing-masing TPS tetap berjalan. “Alhamdulillah semua masih aman terkendali. Pengangkutan masih aman dan tidak ada masalah,” ungkapnya.
Untuk volume sampah sendiri sambung Vidi sapaan akrabnya, belum ada kenaikan yang signifikan. Karena untuk produksi sampah rumah tangga disebut masih normal yaitu sekitar 200 ton per hari.
Karena pada musim hujan ini biasanya sampah yang meningkat yaitu dari saluran. Sampah-sampah tersebut sudah ditangani langsung oleh petugas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram. “Kenaikan dari sampah PU saja kalau dari rumah tangga masih normal,” katanya. (azm)
