Mataram (Inside Lombok) – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) NTB sudah melakukan asesmen ruas jalan dan jembatan yang ada di Kota Mataram pasca-banjir. Hasilnya, ruas jalan dan jembatan yang ada terpantau masih bisa digunakan atau dilewati kendaraan.
Kepala Dinas PUPR Kota Mataram, Lale Widiahning mengatakan tidak ada dampak yang begitu besar terhadap ruas jalan dan jembatan di Kota Mataram setelah banjir bandang lalu. Namun memang ada jalan masuk perumahan yang rusak.
Sebelumnya sempat dilakukan penutupan akses jalan karena debit air yang sangat besar. “Untuk jembatan semua sudah di asesmen oleh Dinas PUPR Provinsi NTB dan alhamdulillah tidak ada kerusakan,” katanya.
Sementara itu, Walikota Mataram, Mohan Roliskana mengatakan kerusakan yang terjadi akibat banjir akan menjadi program penanganan prioritas pemda. Namun saat ini pemda masih fokus terhadap bantu warga melakukan pembersihan pasca banjir. “Kita membantu normalisasi lingkungan warga dulu sambil untuk mendata masyarakat yang tempat tinggalnya kerusakan parah,” katanya.
Lokasi Kota Mataram berada hilir menjadi salah satu penyebab banjir yang cukup besar. Karena baru pertama kali Kota Mataram dilanda banjir besar. Kondisi ini terjadi di sebagian pemukiman warga di Kota Mataram terendam.
“Kita harus menerima situasi ini dan ambil hikmahnya untuk kita semua. Luapan sungai ancar dan unus ini cukup besar sekali. Menggenangi hampir sebagian besar wilayah Kota Mataram,” katanya.
Ia mengimbau warga Kota Mataram untuk tetap waspada. Pemda sudah membuat beberapa posko pengungsian warga yang terdampak banjir. “Mudahan kita berdoa tidak ada lagi kondisi yang kita alami kemarin. Kita tetap selalu waspada. Kami sudah prepare untuk menyiapkan personel dan peralatan dan kami koordinasi TNI/Polri untuk sama-sama menjaga situasi,” katanya. (azm)
