Mataram (Inside Lombok) – Pengurus DPD Forum Backstagers Indonesia Provinsi NTB resmi dilantik, Jumat (18/7) malam. Pada kepengurusan pertama Forum Backstagers Indonesia di NTB ini diketuai oleh Lalu Rio Febri Saputra.
Dalam sambutannya Ketua DPD Forum Backstagers Indonesia Provinsi NTB, Lalu Rio Febri Saputra mengatakan keberadaan forum ini untuk ikut membantu mengangkat segala potensi yang ada di dalam daerah. Selain itu juga untuk memberdayakan sumber daya manusia (SDM) yang terlatih. “Jadi kami bukan hanya pelaksana tapi pemilik panggung di daerah ini,” katanya Jumat (18/7) malam.
Ia mengatakan, event-event yang digelar di daerah bukan saja tontonan, melainkan kontribusi terhadap pembangunan di dalam daerah. Pasalnya, dalam setiap event yang digelar mampu menyerap banyak tenaga kerja. “Kami mampu menyerap banyak tenaga kerja dari crew panggung dan banyak lainnya. Kami menyerap puluhan hingga ratusan orang yang mendapatkan manfaatnya,” ungkapnya.
Event-event yang terselenggara selama ini nyata memberikan multiplier efek di banyak sektor. Terbentuknya forum ini untuk memperkuat keberadaanya, sehingga event yang terselenggara dikerjakan oleh SDM di dalam daerah. “Kami tidak ingin menjadi penonton di daerah kami sendiri. Jadi ini bentuk cinta kami kepada NTB dan bentuk kontribusi kami dan bisa menjadi kekuatan besar di masa depan,” katanya.
Sementara itu, Gubernur NTB H. Lalu Muhammad Iqbal mengatakan adanya forum backstager di NTB tidak hanya mendorong industry event di NTB tetapi juga membantu mempromosikan pariwisata. Kepemimpinan Iqbal-Dinda saat ini, sangat mendorong wisata MICE. “Backstagers ini memainkan peran penting dalam MICE yang akan dikembangkan di NTB,” katanya.
Visi dan misi forum backstagers dinilai mirip dengan pasangan Iqbal-Dinda yaitu NTB Makmur Mendunia. Kesamaan visi dan misi ini menjadikan kekuatan untuk bisa berkolaborasi. “Kalau kita cari EO kita sudah punya banyak. Tapi kita tidak hanya butuh EO tapi kita butuh event creator,” ungkapnya.
Menurutnya, NTB masih sangat kekurangan event sehingga membutuhkan tim creator. Karena pada tahun 2025 ini menargetkan adanya 1 event besar setiap bulan. Di tahun 2026 meningkat menjadi dua event besar setiap bulan. “Sedapat mungkin tahun ketiga dan keempat itu satu event besar setiap minggu,” katanya. (azm)
