Lombok Barat (Inside Lombok) – Warga yang tinggal di perbukitan Dusun Duduk Batu Layar, Lombok Barat, mulai mengeluhkan suara musik keras yang datang dari warung-warung ilegal di sepanjang pantai. Musik karaoke dan dangdut diputar dengan volume tinggi dan mengganggu ketenangan warga.
“Suara ini naik ke atas bukit dan masuk ke dalam rumah-rumah warga, mengganggu waktu istirahat, pekerjaan, dan kehidupan keluarga,” kata salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya. Ia mengatakan, dirinya pindah ke lokasi tersebut untuk menikmati alam dan ketenangan. “Tapi Pantai Duduk sekarang seperti klub malam terbuka 24 jam,” lanjutnya.
Sejumlah warga sudah mengadukan kondisi tersebut bahkan termasuk petisi yang ditandatangani puluhan warga. Keluhan tersebut sudah disampaikan kepada Kepala Desa, Kepala Dusun, Camat, Polsek, Polres, hingga Satpol PP Kabupaten Lombok Barat “Petugas memang sudah datang dan berbicara langsung dengan para pemilik warung, tetapi peringatan mereka tidak digubris. Bahkan, beberapa warung justru menambah jumlah speaker mereka, seolah menantang hukum,” tegasnya.
Menurut penuturan warga, beberapa warung-warung tersebut beroperasi tanpa izin. Namun, bukan hanya soal legalitasnya, melainkan sikap mereka yang disebut tidak peduli pada warga sekitar dan aturan yang berlaku. “Kawasan pantai ini kini terancam berubah menjadi zona hiburan liar, tempat siapapun bebas memasang musik keras sepanjang hari tanpa konsekuensi apa pun,” tegasnya.
Warga menegaskan bahwa mereka tidak menolak pariwisata atau usaha lokal. Namun harus ada batasan dan rasa saling menghormati. “Tanpa tindakan tegas, ekosistem kawasan ini baik dari sisi hunian maupun usaha terancam rusak total,” katanya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satpol PP Lombok Barat I Ketut Rauh, membenarkan adanya laporan dari warga terkait kebisingan di Pantai Duduk. “Kami sudah meminta perangkat kecamatan untuk melakukan mediasi terlebih dahulu bersama kepala desa dan kepala dusun,” jelas.
Camat Batu Layar, Lombok Barat, H. Muh. Subayin Fikri mengatakan keluhan warga terkait kondisi tersebut akan segera diselesaikan. “Ya kami akan selesaikan secara persuasif dan kekeluargaan melalui tingkat dusun dan desa,” tutupnya.

