Lombok Timur (Inside Lombok) – Sebanyak 13 desa di Kabupaten Lombok Timur mendapatkan program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU). Program tersebut bertujuan untuk mengembangkan pemukiman kumuh menjadi lebih baik.
Adapun 13 desa yang mendapat program KOTAKU yakni Selong, Keselet, Kelurahan Majidi, Songak, Denggen, Denggen Timur, dan Kertasari. Kemudian Kembangsari, Rumbuk Timur, Terara, Kelurahan Rakam, Kelurahan Tanjung, dan Kelayu Jorong.
Selain Program KOTAKU, disiapkan juga Program Infrastruktur Sosial Ekonomi wilayah (PISEW) untuk meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di pemukiman kumuh perkotaan. Termasuk mendukung perwujudan pemukiman perkotaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan.
Program PISEW sudah berjalan di enam desa yaitu Sakra Barat, Pringgabaya, Suela, Lenek, Sakra, dan Sakra Timur. “Terima kasih bantuan yang telah diberikan oleh Pemerintah Pusat, program tersebut sejalan dengan salah satu misi Pemkab Lotim,” ucap Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretaris Daerah Lalu Dami Ahyani, Rabu (22/12).
Pemukiman kumuh sampai dengan saat ini diakui masih menjadi tantangan penting bagi Pemerintah. Sehingga hal itu membutuhkan kolaborasi berbagai pihak mulai tingkat pusat sampai dengan tingkat desa atau kelurahan.
Salah satu misi Pemkab Lotim yang sejalan dengan program tersebut yakni meningkatkan infrastruktur wilayah secara berimbang pada bidang transportasi, energi, irigasi, air bersih serta perumahan.
Dami berharap kepada semua desa/kelurahan agar responsif terhadap program pusat. Sudah seharusnya kegiatan tersebut disambut dengan baik, tentunya dengan menyiapkan berbagai persyaratan yang dibutuhkan. “jangan biarkan program itu tercecer ke daerah lain,” pesannya. (den)
