32.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaBerita Utama37 Kapal Cepat Disiapkan untuk Realisasi One Gate System TIga Gili

37 Kapal Cepat Disiapkan untuk Realisasi One Gate System TIga Gili

Mataram (Inside Lombok) – Kebijakan one gate system dalam waktu dekat akan mulai diberlakukan bagi wisatawan yang datang dari Bali menuju Tiga Gili (Trawangan, Meno, Air), Kabupaten Lombok Utara. Sebanyak 37 fast boat atau kapal cepat sudah siap untuk mengakomodir rencana tersebut. 

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB, H. Lalu Moh. Faozal mengatakan puluhan kapal cepat yang disiapkan sudah terstandarisasi. Selain armada, kesiapan SDM juga menjadi perhatian pemerintah dalam pemberlakukan one gate system tersebut.

Ia mengatakan, penerapan kebijakan ini masih menunggu kesiapan dari Koperasi Karya Bahari yang menyiapkan kapal cepat lokal untuk mengangkut wisatawan dari Pelabuhan Bangsal menuju kawasan Tiga Gili. 

“One gate system itu kita masih melihat Karya Bahari dan fast boat lokal. Kesiapan dari armada ini  sudah siap armada dan SDM maka ini sudah kita akan mulai lagi. Kita lagi sudah standarisasi 37 armada fast boat,” katanya.

Dalam pemberlakuan one gate system ini, sambung Faozal, kapal cepat yang mengangkut wisatawan dari Bali dengan tujuan Tiga Gili harus bongkar muat di Pelabuhan Bangsal. Nantinya,  dari Pelabuhan Bangsal, wisatawan diangkut menggunakan kapal cepat lokal menuju kawasan Tiga Gili. 

“Karya Bahari kemarin kita update mungkin besok kita cek lagi kalau sudah kapasitas dan kesiapan armada sudah oke maka kita coba mulai,” ujarnya. 

Selain itu, lanjut Faozal, kenyamanan dan keselamatan  wisatawan menjadi prioritas. Karena untuk memastikan keselamatan laut, merupakan tanggung jawab syahbandar setempat. Sedangkan untuk armada Dinas Perhubungan Provinsi NTB dan Kabupaten Lombok Utara yang akan menanganinya. 

“Bukan hanya kapasitas tapi kita prioritaskan bahwa mereka harus hadirkan kenyamanan keselamatan dan seluruh propertinya kita chek,” kata Faozal. Untuk SDM sendiri, Dinas Perhubungan Provinsi NTB sudah mensertifikasi boat man agar kualitas SDM bisa terjamin. 

“Kemudian untuk SDM nya sudah kita sertifikasi mereka yang memang yang sudah tersertifikasi sebagai boat man kan sudah kita lakukan,” terangnya. 

Untuk mengantisipasi kepadatan di ruang tunggu, pemerintah dan stakeholder terkait akan mengatur trafiknya. Di mana, jam keberangkatan akan dikoordinasikan dengan KSOP Bali sebagai langkah antisipasi penumpukan di ruang tunggu.

“Trafiknya nanti kita atur. Sekarang kan jam kedatangannya itu kita atur ulang. Kalau nanti semua pada jam yang sama ya nggak mungkin,” pungkasnya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer