Lombok Timur (Inside Lombok) – Sebanyak 6.200 lebih guru honorer di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) hingga saat ini gajinya belum terbayarkan. Hal tersebut dikarenakan Surat Keputusan (SK) guru honorer sedang ditandatangani oleh Bupati Lotim.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lotim, Ahmad Dewanto Hadi, penerimaan gaji untuk para guru honorer tersebut belum dibayarkan karena SK guru honorer masih dalam proses. SK para guru honorer sebanyak 6.200 lebih itu sudah diserahkan ke Bupati untuk ditandatangani.
“Mudah-mudahan bisa disegerakan untuk gaji guru honorer,” ucapnya kepada awak media, Jumat (19/03/2021).
Pembayaran gaji para guru honorer yang bersumber dari APBD dan juga guru non ASN yang bersumber dari dana BOS dapat disegerakan dalam waktu dekat.
“Penganggaran sudah siap, namun SK sesuai kontak kerja harus diselesaikan terlebih dahulu,” ujarnya.
Dikatakan Dewanto, proses administrasi penganggaran serta penandatanganan kontrak kerja telah dilakukan akan disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku.
