Lombok Timur (Inside Lombok) – Sebanyak 89 orang Calon Jemaah Haji (CJH) di Lombok Timur (Lotim), menarik Biaya Pelaksanaan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2021. Biaya ini yang sebelumnya telah dibayarkan untuk keberangkatannya.
Kasi Haji Kemenag Lotim, Rohmatulloh mengatakan, penarikan dana BPIH untuk biaya pelaksanaan ibadah haji tersebut dilatari oleh berbagai faktor. Di antaranya yaitu meninggal dunia, sebelumnya sudah berhaji dan karena faktor ekonomi.
“Kita tidak bisa melarangnya, itu hak para jemaah apakah mau membatalkan keberangkatan atau melanjutkannya,” jelasnya kepada awak media, Kamis (03/06/2021).
Bernegosiasi bisa saja dilakukan pihak Kemenag dengan CJH untuk mengurungkan niatnya membatalkan keberangkatannya, akan tetapi dilihat dari lama antriannya, apakah CJH tersebut sudah lama atau tidak dalam antrean. Sehingga dengan negosiasi tersebut, CJH yang sudah lama mengantri bisa mengurungkan niatnya.
“Walaupun negosiasi tapi itu tetap hak CJH untuk memilihnya, tapi banyak kok yang tidak jadi mengambil BPIH-nya,” terangnya.
Adapun sebanyak 89 orang CJH yang mengambil BPIH -nya tersebut yakni terjadi pada bulan Januari sebanyak 13 CJH, Februari 8 CJH, Maret 26 CJH, April 28 CJH, dan Mei sebanyak 13 CJH.
“Sebanyak 89 CJH yang mengambil BPIH-nya tersebut merupakan CJH yang sudah menyetorkan dananya sejak 2015 silam,” katanya.
