32.5 C
Mataram
Jumat, 26 April 2024
BerandaBerita UtamaBelasan Pelaku Balap Liar dan Balap Lari Diamankan Polresta Mataram

Belasan Pelaku Balap Liar dan Balap Lari Diamankan Polresta Mataram

Mataram (Inside Lombok) – Tim gabungan seluruh satuan fungsi Polresta Mataram, mengamankan belasan pelaku balap liar sepeda motor dan balap lari di seputaran Kota Mataram pada Jumat (16/4/2021) dini hari.

Kronologi bermula ketika tim gabungan bergerak menuju titik yang disinyalir digunakan sebagai tempat balap liar. Lokasi pertama yang ditelusuri adalah sepanjang jalur Pasar Kebon Roek dan sekitarnya. Namun, di lokasi tersebut petugas tidak menemukan aksi balap liar.

Pencarian petugas baru membuahkan hasil di dua lokasi selanjutnya. Yakni di Jalan Adi Sucipto sampai ke Jalan Udayana. Lokasi lainnya adalah di Jalan Airlangga.

Di kedua lokasi tersebut, petugas berhasil mengamankan 14 orang yang terlibat aksi balap liar dan balap lari. Ke-14 pelaku yang rata-rata masih berusia remaja tersebut kemudian diangkut menuju Mapolresta Mataram untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

- Advertisement -

“Di dua lokasi ini banyak pelaku balap liar dan balap lari. Ini ada yang masih kelas 6 SD dan kelas 2 SMP. Yang kita amankan ini dari Punia dan Pagutan. Ada juga yang dari Labuapi dan Gerung Lombok Barat,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol Kadek Adi Budi Astawa.

Selain mengamankan 14 orang pelaku, petugas juga mengamankan 8 unit sepeda motor. “Sebagian motor yang kami amankan memang ada suratnya. Tapi sebagian lagi kami menunggu suratnya. Itu juga ada status motornya yang bodong,” tuturnya.

Operasi gabungan ini dilatarbelakangi oleh banyaknya keluhan dari masyarakat sekitar. Pun demikian, ia memastikan kepolisian tidak semata-mata menunggu laporan untuk mengawasi balap liar. Pihaknya akan melakukan pengamanan maksimal untuk menjaga kondusifitas di bulan suci Ramadan.

“Ini inisiatif dari Kapolresta untuk melaksanakan operasi gabungan dari beberapa satuan yang secara kualitas bisa mengamankan situasi yang ada,” terangnya.

“Kami akan melaksanakan kegiatan ini secara rutin. Kapolda juga kan meminta jajaran polres supaya menjaga kondusifitas selama Ramadhan,” katanya menambahkan.

Kadek mengatakan, aksi balap liar itu juga menjadi ajang taruhan. Remaja yang hadir memasang taruhan sekitar Rp 1-3 juta. Taruhan juga dipasang untuk balap lari.

Adapun modus aksi balap lari terbilang cukup menarik. Karena pemain atau joki lari ini diundang dari beberapa daerah untuk balap lari di Mataram.

“Ada undangan untuk jokinya yang balap lari ini. Itu dipasang taruhan juga yang mana dianggap kuat,” katanya.

Selanjutnya, kepolisian akan mengundang orang tua pelaku maupun kepala lingkungan setempat untuk datang ke Polresta Mataram. Orang tua diminta terus untuk mengawasi anaknya.

“Orang tua dan kepala lingkungan harus punya tanggung jawab moril. Kita minta dilakukan pembinaan jangan dibiarkan keluyuran sampai tengah malam,” tegasnya.

- Advertisement -

Berita Populer