Lombok Timur (Inside Lombok) – Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia mengkonfirmasi keterbatasan blangko e-KTP melalui surat edaran nomor 471.13/17740/Dukcapil. Melalui surat edaran tersebut dikatakan bahwa stok blangko KTP-el yang terdapat pada Ditjen Dukcapil masih sangat minim, sehingga untuk mengantisipasi kekosongan blangko hingga akhir tahun maka Dukcapil Provinsi dan Kabupaten diminta untuk menyiapkan untuk menerbitkan KTP Digital bagi pemohon yang memiliki android, dan surat keterangan (suket) bagi pemohon yang tidak memiliki android.
Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Lotim, Syaiful Azkari mengatakan bahwa kondisi blangko KTP-el seluruh kabupaten dan kota di Indonesia dalam kondisi yang sama yakni terbatasnya ketersediaan. Untuk mengatasi hal tersebut pihaknya diminta untuk menerbitkan suket dan atau KTP Digital.
“Penerbitan itu diminta untuk mengantisipasi kekosongan blangko yang saat ini dalam kondisi minim,” ucapnya kepada Inside Lombok, Senin (12/12).
Adapun dalam beberapa hari yang lalu, Disdukcapil Lotim mendapatkan 1000 keping dari Dukcapil Provinsi NTB, kemudian didistribusikan bagi 21 UPT Dukcapil Kecamatan se-Kabupaten Lombok Timur dengan jumlah yang sama, yakni 25 keping.
Sementara sisa dari pembagian setiap UPT dialokasikan untuk kegiatan car free day, kegiatan pelayanan ke sekolah, pelayanan ke desa dan itu untuk penerbitan yang sudah menjalani Print, Ready, Record (PRR).
“Kalau pemohon yang memohon penerbitan KTP-el karena ada perubahan, hilang,maupun rusak maka kita terbitkan KTP digital atau suket,” jelasnya.
Apabila blangko sudah tersedia, maka pemohon yang sebelumnya difasilitasi menggunakan suket maupun KTP Digital, maka nantinya akan langsung dilakukan pencetakan KTP-el dalam bentuk fisik melalui UPT Dukcapil yang ada di setiap kecamatan.
“Bisa Suket dan nanti akan dicetak KTP-elnya apabila ada blangko KTP-el,” katanya. Syaiful berharap agar pada Januari 2023 blangko KTP-el sudah bisa dialokasikan ke setiap kabupaten/kota agar pemohon dapat dengan segera mendapatkan bentuk fisik KTP-el. “Semoga masyarakat memahami dan bersabar dengan kondisi ini,” tutupnya. (den)
