31.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaCapaian Vaksinasi Rendah, Dua Daerah di NTB Naik Level PPKM

Capaian Vaksinasi Rendah, Dua Daerah di NTB Naik Level PPKM

Asissten III setda Provinsi NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi. (Inside Lombok/Azmah)

Mataram (Inside Lombok) -Dua daerah di Provinsi NTB naik statusnya dari wilayah pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2 menjadi level 3. Hal ini disebabkan capaian vaksinasi Covid-19 di kedua daerah tersebut masih berada di bawa 40 persen.

Asissten III setda Provinsi NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi kepada media Selasa (19/10) di Mataram, mengatakan dua daerah yang dimaksud antara lain Kabupaten Dompu dan Kabupaten Sumbawa. Di mana, realisasi vaksin di Kabupaten Sumbawa baru mencapai 31,56 persen atau sebanyak 121.939 jiwa. Sedangkan Kabupaten Dompu 30,72 persen atau sebanyak 53.588 jiwa.

“Kita dalam seminggu harus naikkan sebesar 40 persen. Karena kan evaluasinya tiap minggu ini. Memang bukan salah mereka. Pada bulan Agustus itu, karena jumlah vaksin terbatas mereka juga dapatnya terbatas,” ujar Eka.

Berdasarkan data yang ada, selain dua daerah tersebut cakupan vaksinasi Covid-19 untuk Kabupaten Bima juga berada dibawah 40 persen. Hingga 18 Oktober 2021 kemarin, cakupan vaksinasi Bima sebesar 23,61 persen atau sebanyak 91.329 jiwa.

“Bima itu angka tracingnya yang tinggi. Ada tiga yang dinilai di luar vaksinasi. Yaitu angka tracing, angka testing dan treatment. Jadi perhitungannya dimulai dari yang tiga ini dulu,” jelasnya.

Jika suatu daerah angka tracing, testing dan treatmennya tinggi maka yang akan dinilai selanjutnya adalah capaian vaksinasi. Sehingga dua daerah yang naik level disebabkan oleh cakupan vaksinasi yang masih rendah.

Berdasarkan instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 54, daerah yang berstatus level 1 yaitu Kabupaten Lombok Barat, dan Kabupaten Sumbawa Barat. Sedangkan Daerah yang berada pada level III yaitu Kabupaten Lombok Timur, Lombok Utara, Kota Mataram dan Kota Bima.

“Ini data bergerak dan tetap ada perubahan. Kemarin kan Lombok Timur Level 1, tapi mengendalikan daerah besar dan banyak kan tidak mudah juga,” ujarnya.

Dengan adanya daerah yang turun level, Satgas Covid-19 Pemprov NTB akan melakukan evaluasi terkait penyebabnya. “Kalau Dompu dan Sumbawa kan kita sudah tau penyebabnya karena vaksin. Ini nanti yang akan kita kaji yang dari level 1 ke level II,” tegasnya.

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer