Lombok Timur (Inside Lombok) – Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG terkait potensi terjadinya cuaca ekstrem, Dinas Pariwisata (Dispar) menutup beberapa destinasi pariwisata yang ada di bawah naungannya.
Kepala Dispar Lombok Timur, Iswan Rakhmadi menyampaikan penutupan ini terkait adanya prakiraan cuaca dan juga Surat Edaran (SE) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur terkait dengan potensi bencana yang harus diantisipasi. “Kita terima surat dari BPBD terkait potensi terjadinya bencana banjir, tanah longsor, angin puting beliung dan lain-lain,” ucapnya saat ditemui Inside Lombok, Jumat (15/10).
Berdasarkan hal tersebut Dispar Lombok Timur mengambil sikap waspada terkait dengan potensi-potensi bencana yang bisa terjadi kapan saja, sehingga beberapa destinasi mulai dari dilakukan penutupan. Baik itu wisata alam maupun wisata pantai.
“Setidaknya ada 11 destinasi wisata yang kita lakukan penutupan seperti Rest Area Pusuk, air terjun Joben, dan wisata-wisata pantai,” tuturnya.
Beberapa destinasi wisata yang ada di sekitar kaki gunung juga tak lepas dari perhatian, seperti wisata sungai maupun air terjun dikarenakan destinasi tersebut tidak menutup kemungkinan adanya bencana banjir maupun tanah longsor.
“Ini kita lakukan penutupan untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan dari pengelola maupun masyarakat yang berwisata,” pungkasnya.
Adapun penutupan tersebut dilakukan sejak tanggal 10 sampai dengan waktu yang belum ditentukan, mengingat kondisi cuaca sampai saat ini masih belum bisa dipastikan dalam keadaan aman. (den)
