Mataram (Inside Lombok) – Asprov PSSI NTB ikut berbelasungkawa atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, Provinsi Jawa Timur, yang mengakibatkan 129 korban nyawa. Tragedi itu pun turut berdampak pada Liga 3 Bank NTB Syariah yang ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.
Ketua PSSI NTB, H. Mori Hanafi melalui surat edaran mengatakan dari hasil rapat yang digelar Komite Eksekutif Asprov PSSI NTB dengan sekretaris Jenderal PSSI memutuskan Liga 3 Bank NTB Syariah akan dilanjutkan kembali hingga adanya keputusan dari pemerintah dan PSSI.
“Asprov PSSI NTB ikut belasungkawa atas tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang. Semoga menjadi kejadian terakhir di persepakbolaan di Indonesia,” ujar Mori, Rabu (5/10) siang. Melalui rapat yang digelar diputuskan juga hasil pertandingan babak delapan besar yang sudah berlangsung tetap berlaku. Namun akan dilanjutkan setelah ada keputusan dari pemerintah dan PSSI.
Selain itu, untuk klub yang ada di Mataram maupun yang ada di Bima diminta untuk kembali ke daerah masing-masing. “Klub yang saat ini berada di Mataram (Grup E) yaitu Persidom Dompu dan Panser FC serta klub yang berada di Bima (Grup F) PS. Mataram, PS Bima Sakti, dan Lebah FC dipersilahkan kembali ke daerah masing-masing,” lanjut Mori.
Untuk mengisi kekosongan waktu akibat penundaan kelanjutan Liga 3, Asprov PSSI NTB membuka layanan pendaftaran untuk piala Soeratin U17, U15, U13 dan piala pertiwi yang akan dibuka pada minggu kedua Oktober. “Untuk kegiatan ini surat pemberitahuan akan menyusul,” jelasnya.
Meski layanan pendaftaran untuk Piala Soeratin akan dibuka. Namun waktu pelaksanaan belum bisa ditentukan. Pasalnya, pelaksanaan sepak bola akan tetap mengacu pada arahan pemerintah dan PSSI. Hal ini juga untuk mengantisipasi kejadian yang serupa terjadi di NTB. (azm)
