28.5 C
Mataram
Jumat, 29 Maret 2024
BerandaBerita UtamaKasus Penemuan Mayat Bayi di Kuripan, Polisi Didesak Usut Tuntas Pelaku

Kasus Penemuan Mayat Bayi di Kuripan, Polisi Didesak Usut Tuntas Pelaku

Lombok Barat (Inside Lombok) – Warga Kuripan lagi-lagi digegerkan penemuan mayat bayi yang masih terlilit tali pusar. Saat ditemukan, posisi mayat bayi tersebut tersangkut di bebatuan di Sungai Iting.

Mayat bayi perempuan itu pertama kali ditemukan oleh warga yang mandi di sungai yang ada di bawah jembatan tersebut, Rabu (05/10) sekitar pukul 06.00 Wita. “Jadi warga yang menemukan itu (mayat bayi) langsung melaporkan ke pemerintah desa dan pemerintah desa melaporkan kejadian itu ke Polsek,” kata Kades Kuripan, Hasbi saat dikonfirmasi.

Pihaknya bersama dengan petugas dari puskesmas dan kecamatan pun langsung turun ke lokasi untuk mengevakuasi jenazah bayi malang tersebut, kemudian dibawa ke rumah sakit Bhayangkara untuk dilakukan autopsi.

Sebelumnya, ujar Hasbi, ada banyak juga warga yang melintas di TKP saat sedang jalan-jalan pagi setelah salat subuh yang mengaku mencium aroma bangkai. Namun tak begitu dihiraukan, sebelum sesosok mayat bayi itu ditemukan oleh salah seorang warganya yang turun mandi ke sungai.

- Advertisement -

Hasbi pun mendorong agar aparat kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut. Karena sudah melanggar nilai-nilai kemanusiaan. “Harus diungkap (siapa pelaku) untuk memberi efek jera bagi masyarakat yang melakukan tindakan-tindakan seperti itu,” tandasnya.

Sementara itu, Kapolsek Kuripan, Iptu Sutrisno mengaku dari hasil analisa sementara pihaknya mayat bayi itu diduga dibuang bukan di wilayah Kuripan, melainkan di wilayah lain yang aliran sungainya mengalir ke kawasan Dusun Iting, Desa Kuripan.

“Dari analisa kita, nampaknya tempat pembuangan pertama itu tidak di wilayah kita (Kuripan, Red). Tetapi di tempat lain yang kita belum tahu, tapi hanyut karena hujan kemarin. Sehingga mayat bayi itu tersangkut lah di kali kita yang sedikit dangkal,” bebernya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Melihat kondisi mayat bayi tersebut, pihaknya menduga bayi malang itu sudah dibuang beberapa hari yang lalu dan hanyut terbawa arus karena tingginya intensitas hujan. “Tapi nanti menunggu autopsi dari rumah sakit dulu, dari situ kan kita bisa tahu. Kalau misal sudah tiga hari kan berarti pembuangannya memang bukan di tempat kita,” jelasnya.

Pihaknya pun mengaku tetap akan melakukan pengungkapan dan lidik atas penemuan mayat bayi tersebut dan tetap membuatkan laporan polisi. Bahkan unit Reskrim disebutnya langsung melakukan pulbaket, mulai dari TKP, kemudian melakukan lidik lebih lanjut. (yud)

- Advertisement -

Berita Populer