Lombok Barat (Inside Lombok) – Dewan Lombok Barat tunggu kepastian terkait kelanjutan penyelesaian sengketa dermaga Senggigi yang hingga kini mangkrak. Karena kepastian sikap Pemda dalam hal ini, dapat menjadi kepastian juga untuk penganggaran kelanjutan pembangunannya pada tahun 2022 mendatang.
Sejauh ini, Pemda Lobar belum memberi kepastian apakah akan mengambil langkah hukum lanjutan. Setelah permohonan pembatalan atas putusan sidang di BANI ditolak oleh Pengadilan Negeri (PN) Mataram.
Ketua DPRD Lobar, Hj. Nurhidayah menilai kecil kemungkinan Pemda untuk menang dari gugatan yang diajukan oleh kontraktor, terlebih mereka sudah menang di BANI.
“Harus ada tenggat waktu, sampai tahun berapa dermaga Senggigi itu mau diperjuangkan penyelesaian sengketanya?” Tanya dia, belum lama ini.
Karena menurutnya, untuk saat ini baiknya Pemda lebih memfokuskan pada penyelesaian pembangunannya saja. Supaya tahun 2021, keputusan kelanjutan pembangunan dermaga mangkrak itu, serta persoalannya, bisa ada kepastian. Supaya dalam penganggaran pada tahun 2022 mendatang, itu bisa masuk dalam prioritas.
“Karena kalau untuk tahun 2021 ini tidak ada anggaran untuk penyelesaian dermaga itu. Oleh karena itu kita menunggu kepastian” tegasnya.
Dirinya menilai, kekalahan Pemda ini harusnya sudah dapat memberikan gambaran. Bagaiamana untuk kelanjutannya ke depan. Kendati pun Pemda berencana untuk melayangkan banding ke Mahkamah Agung (MA).
“Kalau targetnya untuk selesai (sengketa) 2021 ini. Jadi kalau pun nanti di MA menang atau kalah ya harus diterima. Sehingga kita ada gambaran untuk kelanjutan pembangunan itu” pungkas Dayah.
