Mataram (Inside Lombok) – Dinas Sosial Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, korban bencana angin puting beliung di kota ini bertambah 9 kepala keluarga (KK) dari 12 KK korban sebelumnya.
Kepala Bidang Penanganan Kemiskinan Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kota Mataram Leni Oktavia, di Mataram, Rabu, mengatakan, dengan adanya tambahan 9 KK itu, maka korban bencana angin puting beliung di Mataram sampai hari ini tercatat 21 KK.
“Semuanya sudah kita berikan bantuan yang sama dengan korban sebelumnya, yakni berupa peralatan rumah tangga dan bahan makanan,” katanya kepada sejumlah wartawan.
Sebanyak 9 KK yang terdampak angin puting beliung dan angin kencang disertai hujan deras pada Sabtu (14/12), berada di Selagalas, Monjok Barat dan Mapak Indah.
Leni merinci jenis bantuan yang diberikan kepada para korban angin puting beliung tersebut diantaranya, velbed, selimut, mi instan, air mineral, rantang tiga susun, matras dan terpal.
“Bantuan yang kita berikan kepada para korban menjadi salah satu bentuk perhatian pemerintah kota terhadap para korban bencana,” kata Leni.
Sementara, untuk perbaikan rumah warga yang terdampak itu akan dikoordinasikan dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), karena Dinas Sosial hanya membantu sesuai kebutuhan untuk korbannya atau non-fisik. Sedangkan, perbaikan fisik rumah warga yang terdampak langsung ke OPD teknis.
“Nanti kami akan bersurat juga kepada OPD tersebut, agar 21 KK yang terdampak bisa diprioritaskan untuk dibantu. Apalagi musim hujan masih sampai tahun depan,” ujarnya. (Ant)