25.5 C
Mataram
Jumat, 29 Maret 2024
BerandaBerita UtamaDisdag Diminta Cegah Kelangkaan Elpiji Musim Pengeringan Tembakau

Disdag Diminta Cegah Kelangkaan Elpiji Musim Pengeringan Tembakau

Mataram (Inside Lombok) – Dinas Perdagangan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, diminta segera melakukan langkah pencegahan kelangkaan elpiji tiga kilogram sebab saat ini musim omprongan atau pengeringan tembakau sudah mulai.

“Jangan sampai terjadi kelangkaan yang berdampak terhadap kenaikan harga, sementara kondisi perekonomian masyarakat belum stabil akibat pandemi COVID-19,” kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Kota Mataram Mahmuddin Tura di Mataram, Selasa.

Pernyataan itu dikemukakannya menanggapi mulai adanya keluhan dari masyarakat terhadap kosongnya stok elpiji tiga kilogram di tingkat pengecer, sehingga dikhawatirkan akan berdampak juga terhadap kenaikan harga.

Selain itu, informasi dari salah satu SPBU di Kota Mataram yang menyebutkan, bahwa penjualan elpiji tiga kilogram mulai meningkat. Bahkan yang datang beli tidak hanya pelanggan dari rumah tangga melainkan rata-rata pengecer sehingga satu truk pengiriman elpiji dengan berbagai ukuran, epliji 3 kilogram habis dalam waktu 1-2 jam.

- Advertisement -

“Seharusnya pengecer tidak boleh beli di SPBU. Tetapi jika tidak dilayani, mereka bisa melakukan perusakan, jadi mau tidak mau petugas SPBU memberikan,” katanya.

Mahmuddin mengatakan, dari keterangan salah satu pemilik SPBU, kondisi ini memang sering terjadi ketika tiba musim omprongan tembakau di kabupaten/kota lainnya.

“Meskipun di Mataram tidak ada omprongan tembakau, kita tetap terkena dampak. Karena itulah, kondisi ini harus segera disikapi dan diantisipasi,” katanya.

Di sisi lain, pihaknya berharap Pertamina bisa meningkatkan pasokan elpiji untuk Kota Mataram, guna menghindari kelangkaan serta menstabilkan harga jual baik ditingkat agen maupun pengecer.

“Kita akui, sejauh ini Pertamina belum memiliki depo elpiji sehingga pengiriman elpiji masih menggunakan jalur darat yang membutuhkan waktu relatif lama,” ujarnya. (Ant)

- Advertisement -

Berita Populer