25.5 C
Mataram
Sabtu, 27 April 2024
BerandaBerita UtamaDiskop Siap Fasilitasi UMKM Untuk ‘Naik Kelas’

Diskop Siap Fasilitasi UMKM Untuk ‘Naik Kelas’

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTB H Wirajaya Kusuma saat ditemui di kantornya, Kamis (24/6/2021). (Inside Lombok/Ade).

Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB) melalui Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTB berkomitmen untuk mengembangkan potensi dan mencetak usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berkualitas.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTB H Wirajaya Kusuma mengatakan, pihaknya siap membantu dan memfasilitasi para pelaku UMKM agar dapat naik kelas.

“Kami siap melayani UMKM untuk mengurus segala keperluan untuk urusan permodalan maupun sertifikasi produk dalam hal ini terkait dengan izin PIRT atau yang lainnya nanti akan kita fasilitasi dan hubungkan dengan instansi terkait,” katanya, Kamis (24/6/2021).

Terkait dengan sertifikasi halal, salah satu faktor yang menyebabkan belum banyaknya pelaku usaha mikro memiliki sertifikasi halal ini adalah mekanisme atau masa proses uji keamanan yang tidak singkat. Selain itu, pelaku UMKM yang ingin mendapatkan izin tersebut juga harus memenuhi berbagai persyaratan yang ditentukan.

- Advertisement -

“Tentu ini juga jadi perhatian kita. Karena sebelum itu mereka harus punya PIRT. Jika terdapat kendala dalam mengurus perizinan maupun sertifikasi tersebut silakan datang konsultasi kemari untuk diberikan pendampingan dalam mengurus segala keperluan tersebut,” jelasnya.

Di samping itu, ia menyebutkan bahwa, pihaknya juga memiliki program pelatihan workshop bagi para pelaku UMKM. Pelatihan ini bertujuan untuk membina dan meningkatkan kapasitas serta kualitas koperasi dan UMKM yang ada di NTB.

“Tahun lalu kami sudah memberikan pelatihan workshop kepada sekitar 430 UMKM di balai latihan koperasi. Sementara untuk tahun ini masih dalam proses,” ujarnya.

Melalui pelatihan tersebut, diharapkan semakin banyak para pelaku UMKM dapat meningkat baik dari segi kualitas produk maupun manajemen pemasaran.

“Karena jika semakin banyak UMKM kita yang berkualitas tentu akan semakin baik,” demikian kata dia.

 

- Advertisement -

Berita Populer