Mataram (Inside Lombok) – Penyaluran Jaring Pengaman Sosial (JPS) dari kelurahan ke lingkungan sudah mulai dilakukan. Namun, dalam penyalurannya ditemukan data penerima ganda. Sehingga saat ini, beberapa kelurahan melakukan musyarawah untuk mengganti data ganda tersebut.
Kepala Dinas Sosial Kota Mataram, Baiq Asnayati Jum’at (10/9) di Mataram mengatakan, JPS yang disalurkan Pemkot Mataram difokuskan untuk warga yang tidak menerima bantuan sosial dari pemerintah pusat. Di mana, jumlah penerima yang sudah disahkan yaitu sebanyak 32.163 kepala keluarga.
“Yang ganda ada tapi tidak banyak,” katanya.
Sementara itu lanjutnya, data penerima sudah disahkan, diserahkan kepada pihak kelurahan agar bisa menyalurkan bantuan sesuai sasaran. “Data itu kan kita serahkan ke kelurahan untuk mengumpulkan warganya yang belum menerima bantuan itu,” katanya.
Disisi lain, kata Asnayati, pada saat penyaluran JPS oleh Pemkot Mataram, dalam waktu yang sama masyarakat juga mendapatkan bantuan dari lembaga lain baik pemerintah maupun swasta. Dengan begitu, untuk mengganti penerima yang sudah mendapatkan bantuan tersebut pihak kelurahan akan melakukan musyarawah untuk menetapkan nama pengganti.
“Kan pada saat kita untuk menyalurkan JPS itu ada beberapa bantuan sosial dari berbagai pihak yang datang lebih-lebih dari kementerian itu tiba-tiba datang. Sementara kita sudah menetapkan SK untuk menerima JPS,” ujarnya.
Namun terkait dengan jumlah data ganda yang ditemukan belum diketahui secara pasti. Pasalnya, informasi sementara yang didapatkan hanya musyarawah kelurahan terkait penggantian data ganda.
“Data sementara belum ada di saya tapi masih di PPK. Ada pasti yang ganda. Karena bantuan turun terus lewat Dinas Sosial,” pungkasnya.
Sementara itu Lurah Dasan Agung Kecamatan Selaparang, Hambali menyebutkan, jumlah penerima di Kelurahan Dasan Agung sebanyak 438 kepala keluarga. Dari jumlah ini, sebanyak 10 persen merupakan data ganda. Untuk mempercepat penyaluran, kepala lingkungan langsung mengganti data ganda tersebut dengan warga yang belum pernah menerima bantuan sama sekali.
“Dia sudah menerima kemarin. Kita langsumg musyawarahkan dengan pak kaling agar dia yang ganti nama. Kita berikan ke masyarakat yang tidak pernah tersentuh sama sekali. Ada 438 dan sekitar 10 persen yang data ganda,” katanya.
Diterangkan Hambali, penyaluran JPS di Kelurahan Dasan Agung sudah rampung. Untuk ratusan penerima tersebut, pihak kelurahan membutuhkan waktu dua hari setelah didistribusikan ke kelurahan.
“Kita diberikan itu Jumat sore dan hari Minggu sore itu sudah selesai,” ujar Hambali.