30.5 C
Mataram
Jumat, 3 Mei 2024
BerandaBerita UtamaDitertibkan Petugas, PKL di Bandara Lombok Teriak Histeris

Ditertibkan Petugas, PKL di Bandara Lombok Teriak Histeris

Lombok Tengah (Lombok Tengah) – Beredar sebuah video seorang perempuan paruh baya yang merupakan pedagang kaki lima (PKL) di area parkir Bandara Lombok berteriak histeris saat ditertibkan oleh petugas yang berseragam TNI. Bahkan pedagang itu sampai meneriaki petugas sebagai jambret sambil memungut dagangannya yang berserakan di dekat mobil pengunjung bandara.

Menanggapi kejadian tersebut, Humas Bandara Lombok, Arif Haryanto mengatakan, penertiban terhadap para pedagang asongan yang ada di Bandara Lombok pada hari ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap hari. Hal itu sebagai upaya untuk menjaga kebersihan, keamanan, serta ketertiban di area bandara.

“Penertiban ini dilakukan oleh petugas keamanan bandara serta BKO TNI/Polri kepada para PKL liar yang menjajakan dagangan di area yang memang dilarang,” katanya kepada Inside Lombok, Jumat (10/2/2023).

Arif menjelaskan, pihaknya sesungguhnya telah mengakomodir keberadaan para PKL yang ada di bandara dengan membangun area khusus PKL di sisi barat terminal penumpang yang beroperasi sejak Desember 2021 lalu. “Di sini telah disediakan sebanyak 90 kios yang cukup layak, yang berada dekat area parkir kendaraan roda dua dan roda empat,” jelasnya.

- Advertisement -

Arif juga menegaskan, bahwa pihaknya juga telah melakukan penertiban berkali-kali dan mensosialisasikan kepada para PKL sebagai bagian dari upaya pendekatan dan pemahaman.

“Serta mencapai kesepakatan bersama untuk menciptakan lingkungan bandara yang bersih dan nyaman bagi para pengguna jasa,” imbuhnya.

Arif menegaskan, pada kegiatan sosialisasi 4 Agustus 2022 lalu, pihaknya telah mengundang seluruh PKL dan terdapat kesepakatan dan komitmen untuk tidak berdagang di luar areal PKL, bahkan penandatanganan itu disaksikan oleh para kepala desa lingkar bandara serta pihak Kepolisian Sub Sektor Bandara.

“Dalam kesempatan ini, para PKL menandatangani berita acara terkait komitmen untuk tidak berdagang di luar area PKL yang telah disiapkan dan bersedia menerima konsekuensi jika melanggar kesepakatan,” tegasnya.

Disinggung mengenai penertiban tersebut apakah terkait dengan agenda kunjungan kerja Wakil Presiden RI ke pulau Lombok. Ia juga menjelaskan bahwa segala upaya dan pendekatan yang sifatnya soft approach sudah kami lakukan namun para pedagang tersebut sulit dikendalikan.

“Sebenarnya itu kegiatan rutin kok, Setiap hari kita lakukan sweeping kepada pedagang asongan liar tersebut,” pungkas Arif. (fhr)

- Advertisement -

Berita Populer