Mataram (Inside Lombok) –
Kapolda NTB, Irjen. Pol. Muhammad Iqbal memastikan insiden panitia lokal yang diduga membuka secara ilegal peti kemas tim Ducati adalah miskomunikasi, khususnya antara tim MGPA selaku panitia lokal dengan Dorna. Dalam video yang beredar terlihat seorang petugas “mengutak-atik” motor pembalap World Superbike (WSBK) milik tim Ducati tersebut.
“Sebenarnya tidak ada kegiatan gangguan keamanan yang terjadi, ini hanya miskomunikasi yang terjadi antara MGPA dengan pihak Dorna,” ujar Iqbal saat memberi keterangan, Kamis (11/11).
Dikatakan Iqbal, siapapun yang ingin masuk harus seizin petugas. Dalam hal ini sudah dilakukan koordinasi dengan pihak MGPA dan Dorna untuk melakukan verifikasi.
“Selain MGPA dan Dorna tidak boleh membuka kargo serta logistik balapan,” jelasnya. Selain itu, masalah tersebut diakuinya telah menemukan titik tengah. Mengingat peti kemas milik tim Ducati disebut hanya terbuka sedikit tanpa ada barang yang hilang. (nco)