29.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaEmpat Lokasi Ini Kerap Dijadikan Tempat Nongkrong Siswa Saat Pulang Sekolah

Empat Lokasi Ini Kerap Dijadikan Tempat Nongkrong Siswa Saat Pulang Sekolah

    Ilustrasi: suasana saat pulang sekolah di depan SMPN 6 Mataram, Jalan Udayana. (Foto: Inside Lombok/dok)

Mataram (Inside Lombok) – Potensi kerumunan saat jam pulang sekolah rawan terjadi terutama untuk siswa tingkat SMA/SMK sederajat. Untuk mengantisipasi potensi tersebut, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mataram rutin melakukan penertiban.

“Pantauan kita di Udayana ini memang populer di kalangan siswa. Untuk di RTH ini kita fokus pada empat titik yang tetap kita lakukan penyisiran. Udayana, Pagutan, Selagalas, termasuk Pantai Bom di kawasan Ampenan. Ini yang intens kita lakukan,” kata Kepala Satpol PP Kota Mataram, Irwan Rahadi.

Ia mengatakan, tim Satpol PP sejauh ini rutin melakukan patroli di empat RTH tersebut. Berdasarkan hasil evaluasi dari patroli yang sudah dilakukan, kerumunan para siswa disebut sudah mulai berkurang dari sebelumnya. “Kita mengevaluasi, dari kegiatan yang intens kita lakukan memang terjadi penurunan yang signifikan terhadap kerumunan siswa,” ujarnya.

Menurut Irwan, para siswa saat ini sudah tidak lagi nongkrong atau berkerumunan di tempat terbuka. Akan tetapi, para siswa lebih banyak memilih ke lokasi-lokasi yang cukup jauh.

“Namun mereka memilih alternatif yang jauh atau lebih seperti kawasan RTH pagutan ya. Kalau diarea publik yang terpantu secara umum ditempat strategis kita cukup berkurang lah. Kita tetap melakukan penyisiaran pembubaran paksa untuk itu,” ujarnya.

Penertiban kerumunan siswa pada saat jam pulang sekolah ini lanjut Irwan, tidak bisa dilakukan oleh personil Satpol PP Kota Mataram saja. Melainkan, peran orang tua dan para guru juga sangat penting. Dimana, para guru mengedukasi para siswa agar tidak berkerumunan pada saat pulang sekolah.

“Kendala kita kan ngk bisa kerja sendiri kan. Perlu juga komunikasi pihak sekolah untuk mengingatkan siswanya,” kata Irwan.

Orang tua diharapkan bisa mengetahui jadwal sekolah anak-anaknya, agar bisa ikut mengawasi aktifitasnya di luar sekolah. Pasalnya, pada saat pemberlajaran tatap muka (PTM) terbatas ini, siswa tidak mengikuti kegiatan sekolah seperti kondisi normal.

“Saya pikir itu jalannya yang bisa kita lakukan. Rekan-rekan PKL yang bergabung dalam asosiasi udayana untuk tidak menerima dulu siswa, apalagi mereka dalam jumlah besar. Itu saja yang bisa kita lakukan,” ujarnya.

Ia menegaskan, patroli pengawasan aktifitas masyarakat akan tetap dilakukan. Khususnya pada jam-jam malam. Giat ini digencarkan agar masyarakat tetap menerpakan protokol kesehatan meski Kota Mataram sudah berada pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2.

“Kita berharap penyadaran masyarakat masalah protokol ini tetap maksimal. Karena menjadi salah satu indeks dalam penurunan level,” pungkasnya.

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer