Mataram (Inside Lombok) – November mendatang, Provinsi NTB akan kembali menjadi tuan rumah pada event internasional World Superbike (WSBK). Namun tingginya harga tiket pesawat saat ini membuat pelaku pariwisata mulai was-was.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, H. Nizar Denny Cahyadi, Kamis (4/8) mengatakan, harga tiket pesawat saat ini sangat tinggi. Sehingga kemungkinan akan dikeluhkan oleh para penonton. Melihat pada saat event MotoGP pada Maret lalu saja, dikeluhkan oleh penonton. Padahal, waktu itu harga tiket disebut masih standar.
“Prediksinya sih ya, MotoGP yang tiket yang standar masih dikeluhkan oleh pengunjung apalagi ini tiket sudah hampir dua kali lipat kemungkinan akan berdampak pada WSBK,” katanya.
Ia menambahkan, kenaikan harga tiket ini sangat berdampak bagi tingkat kunjungan wisatawan di Kota Mataram. Karena pada saat event, alokasi pembiayaan yang akan dikeluarkan oleh para penonton akan membengkak.
“Dampak kenaikan tiket ini memang begitu terasa ke penonton. Karena belum tiket pesawat belum kamar, tiket WSBK maka akan lebih besar,” ujarnya.
Dinas Pariwisata Kota Mataram masih harap-harap cemas dengan okupansi hotel pada event WSBK nanti. Namun diharapkan, okupansi hotel bisa penuh seperti pada saat MotoGP lalu. “Prediksi kita inginnya penuh. Nanti kita lihat (okupansi, Red),” ungkap Denny.
Meskipun demikian, Pemerintah Kota Mataram dalam hal ini Dinas Pariwisata akan melakukan persiapan dengan maksimal untuk menyambut event internasional tersebut. “Cuma tetap saja kita sebagai Kota penyangga harus all out menyukseskan WSBK,” terangnya.
Salah satu kegiatan yang akan digelar di Mataram selama event WSBK berlangsung yaitu festival kuliner di satu lokasi. Seperti pada saat MotoGP lalu, festival kuliner cukup membantu penonton dari luar daerah untuk mendapatkan makanan khususnya khas Lombok.
“Yang jelas kita sama seperti tahun pada saat MotoGP kemarin. Persiapan WSBK kita mungkin ada mengadakan acara nanti di Kota Mataram itu festival kuliner lagi. Untuk menyambut tamu-tamu kita di luar daerah untuk bisa berkuliner. Menikmati kuliner di satu tempat,” ucap Denny.
Sementara untuk ketersediaan kamar hotel, dia memastikan sudah tersedia. “Kamar kita sudah siap dan sangat siap. MotoGP yang skalanya lebih besar kita alhamdulillah hampir 100 persen terisi,” pungkasnya. (azm)