Lombok Barat (Inside Lombok) – Polres Lobar melakukan penyekatan di dua pelabuhan yang menjadi pintu masuk menuju Lombok Barat. Hal itu untuk memastikan kesehatan hewan ternak, terutama sapi yang masuk ke Lombok jelang hari raya kurban.
Kabag Ops Polres Lobar, Kompol Dhafid Shiddiq menyebut tindakan itu sebagai upaya untuk memantau hewan ternak. Baik yang masuk maupun yang akan keluar dari Pulau Lombok.
“Ini merupakan bagian dari Operasi Aman Nusa II Rinjani 2022, dengan cara bertindak melalui penyekatan hewan ternak di wilayah kabupaten Lombok Barat,” ungkapnya, Senin (04/07/2022). Penyekatan itu juga melibatkan personel dari TNI dan Petugas Karantina hewan.
Melalui dua Posko di masing-masing pelabuhan, baik di Lembar maupun Gili Mas pihak kepolisian akan melakukan pemeriksaan dokumen tiap kendaraan yang mengangkut hewan ternak. “Bila menemukan kendaraan pengangkut hewan ternak yang tidak dilengkapi dokumen (SKKH), maka akan kita minta kembali ke asalnya,” lanjut Dhafid.
Namun, dari hasil penyekatan pada Minggu (03/07) kemarin, pihaknya tidak menemukan kendaraan yang bermuatan hewan ternak yang hendak menyeberang melalui pelabuhan Lembar. “Dari 28 unit kendaraan yang diperiksa, belum ditemukan kendaraan yang bermuatan hewan ternak,” ujarnya.
Sedangkan untuk perkembangan kasus PMK di wilayah Lobar berdasarkan data yang dihimpun pihaknya, sampai saat ini Jumlah yang terinfeksi sebanyak 4.272 ekor. Jumlah ternak yang sembuh sebanyak 7.337 ekor. Sedangkan ternak yang mati akibat PMK sebanyak 11 ekor, lalu yang dipotong paksa sebanyak enam ekor. (yud)
