31.5 C
Mataram
Kamis, 28 Maret 2024
BerandaBerita UtamaGerakan “Oplas Awet Muda”, Cara Kecamatan Narmada Perangi Sampah Plastik

Gerakan “Oplas Awet Muda”, Cara Kecamatan Narmada Perangi Sampah Plastik

Lombok Barat (Inside Lombok) – Kondisi sampah plastik yang kian mengkhawatirkan mendorong Kecamatan Narmada mencetuskan program “Oplas Awet Muda”. Tujuannya mengajak masyarakat bergerak mengumpulkan sampah plastik hingga ke lorong-lorong desa.

“Saat ini kegiatannya masih kita lakukan setiap minggu, karena masih tahap memberikan contoh dan sosialisasi,” ujar Camat Narmada, M. Busyairi saat dikonfirmasi, Senin (04/07/2022). Dalam satu kali operasi, mereka bisa mengumpulkan hingga puluhan kantong sampah plastik.

Ke depannya, gerakan Oplas Awet Muda tersebut direncanakan bisa dilaksanakan secara terjadwal dan serentak di seluruh desa di Kecamatan Narmada. Terutama dengan melibatkan seluruh elemen baik pemerintah desa, masyarakat, hingga anak-anak sekolah.

“Insyaallah akan dilaksanakan rutin, minimal setiap bulan di semua desa dan sekolah-sekolah di wilayah Narmada,” paparnya.

- Advertisement -

Busyairi menuturkan, gerakan tersebut berawal dari kegiatan gotong royong yang dilaksanakan selama tiga hari di Desa Buwun Sejati saat menyambut visitasi dari Menparekraf dalam penilaian Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) di sana. Namun, hasil gotong royong yang singkat tersebut dinilai kurang maksimal.

Kondisi itu membuat pihaknya mencetuskan ide untuk bisa melaksanakan gotong royong membersihkan sampah plastik yang banyak berserakan di pinggir jalan sebagai kegiatan rutin. “Sampah plastik sangat mengganggu pandangan, yang lebih mengkhawatirkan adalah perilaku masyarakat yang membuang sampah sembarangan di jalan, saluran air, dan tempat umum lainnya,” ketus dia.

Oleh karena itu, pihaknya pun ingin mengajak masyarakat mulai terbiasa memungut sampah plastik yang ada di sekitar mereka. Hal ini juga diakuinya sebagai salah satu upaya untuk mendukung program Zero Waste dan “Ijo Nol Dedoro”.

“Harapan kita seperti itu. Kami di awal hanya memberi contoh dan mengajak masyarakat, selanjutnya akan tercipta kesadaran masyarakat mewujudkan lingkungan yg bebas dari sampah plastik,” pungkas Busyairi. (yud)

- Advertisement -

Berita Populer