31.5 C
Mataram
Jumat, 3 Mei 2024
BerandaBerita UtamaJelang WSBK, Bookingan Hotel di Senggigi Tak Seramai MotoGP

Jelang WSBK, Bookingan Hotel di Senggigi Tak Seramai MotoGP

Lombok Barat (Inside Lombok) – Kian dekat dengan hari penyelenggaraan World Superbike (WSBK) di Mandalika pada akhir November mendatang, bookingan kamar hotel di Senggigi masih sepi. Ketua Senggigi Hotel Association (SHA), I Ketut M Jaya Kusuma pun mengakui gelaran WSBK tahun ini kurang berdampak langsung bagi hotel di wilayah Senggigi. Tak seperti event MotoGP tahun lalu yang cukup berpengaruh bagi kunjungan dan wisatawan yang menginap.

“Iya, dampak secara langsung agak kurang. Gak seperti MotoGP,” ujarnya saat dikonfirmasi. Diterangkan, bahkan hingga H-14 hari menjelang WSBK bookingan rata-rata hotel di Senggigi masih ada di kisaran 55-65 persen pada musim tersebut. “Kalau dibanding tahun lalu, di musim yang sama bookingan rata-rata sudah bisa mencapai 80-90 persen,” lanjutnya.

Tak dipungkirinya juga walau sudah mulai ada bookingan, peminat WSBK yang memesan kamar di Senggigi sejak event pertama di tahun 2021 lalu juga diakuinya kurang. “Untuk tahun lalu, khusus WSBK juga kurang peminatnya. Hanya MotoGP yang tinggi peminat,” ungkapnya.

Namun, kata dia, masih ada waktu untuk mengoptimalkan promosi hingga mendekati hari H. Karena tren bookingan wisatawan disebut lebih ke last minute booking hingga menjelang event. “Tapi masih ada waktu untuk last minute booking sampai menjelang eventnya,” imbuh Ketut.

- Advertisement -

Selaku General Manager (GM) di Holiday Resort, ia menyebut bahwa bookingan di sana untuk musim WSBK baru mencapai 45-65 persen. Rata-rata hotel di Senggigi pun dikatakannya akan mempersiapkan dinner dan in house music bagi para tamu yang menginap.

Dikonfirmasi terpisah, GM Aruna Senggigi, Weni Kristanti menyebut bookingan kamar di Aruna pada bulan November mencapai 90 persen. “Kalau untuk periode Superbike sendiri di tanggal 11-13 November, kita bersyukur kita sudah di angka 90 persen,” ungkap Weni.

Namun, ia mengaku pihaknya belum bisa memastikan apakah tamu yang akan menginap di tanggal tersebut merupakan penonton WSBK atau wisatawan yang memang tujuannya datang untuk berwisata di Lombok. “Sebenarnya kalau untuk tujuannya apakah itu untuk menonton atau tidak, jujur itu kami belum bisa tracking. Karena tamu yang menginap di periode itu terdiri dari beberapa rombongan,” pungkasnya. (yud)

- Advertisement -

Berita Populer